Seperti ingin yang kupungut dari derasnya hujan
Tiada henti mengguyur bumiku
Deras
Bukan hanya sekali
Acapkali datang bertandang hingga ucapkan salam
Meniduri peraduan
Menduduki dipan
Merendam cucian
Menanak nasi diperapian, basah
Mendaftar ke sekolah, hingga anak-anak harus diliburkan
Kolam renang baru tercipta dimana-mana
Sorak-sorai anak dan remaja mandi kapan saja
Jalan tidak lagi terlihat tanahnya
Hanya air dan air saja
Rerumputan sudah lama terendam
Entah apa nasibnya nanti akankah masih hidup atau telah mati
Palawija bunga bunga kecil pun ikut menyelam
Laksana kapal selam di laut dalam
Rindu tanah kering
Dasar aku manusia selalu merasa kurang puas
Padahal sungguh nikmat banjir ini adalah hadiah
Agar aku semakin dekat, lekat dengan-Nya
Rokan Hilir, 19 Januari 2024