Dukung Capaian Prestasi Riau di Pekan Olahraga Nasional 2024, Teratak Literasi Taja Diskusi Sport Science Bersama Pakar

181

Pekanbaru – Provinsi Riau sedang bergiat mempersiapkan diri untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang bertempat di Aceh-Sumut yang digelar September mendatang.

Guna mendukung dan ikut serta dalam persiapan tersebut, Teratak Literasi menaja diskusi seperti sport science yang dilaksanakan pada Ahad, 28 April 2024 di Teratak Literasi, Pekanbaru dan melalui zoom meeting. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memantapkan literasi olahraga semua pihak yang terlibat pada pelaksanaan event tersebut.

“Bagaimana sih sport science ini berdampak pada persiapan pagelaran event akbar olahraga kita, semuanya kita bahas dalam diskusi ini,” kata Pamula Trisna Suri selaku pemilik Teratak Literasi.

Lebih lanjut, perempuan yang juga guru bidang studi olahraga tersebut menegaskan, dirinya selaku bagian dari insan olahraga di Riau mengharapkan agar olahraga bukan hanya dipandang sebagai kegiatan aktivitas lapangan, tetapi juga sama pentingnya dengan disiplin ilmu yang lain.


“Ini adalah diskusi olahraga yang kedua. Harapannya melalui diskusi ini kita semua tidak hanya menganggap olahraga sebuah kegiatan di lapangan, tetapi olahraga juga memiliki disiplin ilmu yang tak kalah penting dalam penerapannya yaitu sport science. Hal ini bisa kita pahami melalui literasi,” jelasnya.

Tulisan Terkait

Soal Sport Science

Hadir sebagai narasumber pada diskusi tersebut, Fansah Adila selaku pelatih fisik olahraga. Dalam diskusinya, Fansah menjelaskan pentingnya fase persiapan sebuah event olahraga yang mengacu pada pengetahuan tentang olahraga tersebut.

“Tanpa persiapan yang sesuai prosedur mungkin tim kita di tingkat nasional bisa meraih prestasi, tetapi ketika itu dibawa ke level internasional atau olimpiade misalnya, maka akan terlihat kontras bagaimana kualitas persiapan kita tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Fansah juga menjelaskan pentingnya membangun lingkungan yang kondusif untuk memahami keilmuan tentang olahraga.

“Lingkungan adalah kunci dari pelestarian, baik itu menyoal urusan Ilmu, atau hal-hal lain. Dengan terbangunnya sebuah ruang-ruang deliberasi, seperti Teratak Literasi, niscaya akan diisi, dihuni, dan dimukimi oleh insan-insan berdedikasi untuk pertiwi,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut kalangan pelatih, guru, dan mahasiswa masyarakat olahraga yang ada di provinsi Riau. Acara yang dilaksanakan di Teratak Literasi Pekanbaru tersebut berlangsung selama tiga jam dengan suasana diskusi yang hangat.***

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan