

cukuplah jejakku bertapak di tanahmu
sejak jiwa menuai hasrat cukup lama
kutoreh kenangan hingga tak terlupa
pagi ini sampailah batas langkah berpijak
saat lambaiku penghabisan
kukibar dari jendela
tak cukup masa bagiku
bersenda gurau lagi
atau memetik cuaca dingin yang terus berjatuhan
dari langit keruh seperti sediakala
sungguh aku masih saja menggigigil disebat musim dingin ini
tapi kutetap tegak lagi
di hari terakhir
gerimis jadi tangis yang manja
melepasku meski tak sudi
lambaian penghabisan kukibarkan lagi
dari hati yang basah
tak sudah-sudah
seperti ini
hongkong, 16.2020
Biodata : Fakhrunnas MA Jabbar
SPN. Ir Fakhrunnas MA Jabbar. M.I.Kom lahir 18 Januari 1959. Menulis pada lebih seratus media sejak tahun 1975 sampai dengan sekarang berupa cerita anak, esai, kritik, cerpen dan puisi. Buku-buku yang sudah terbit sebanyak 15 buah : 4 Kumpulan puisi tunggal ( Airmata Barjanji, 2005 dan Tanah Airku Melayu, 2007. Airmata Musim Gugur, 2016 dan Airmata Batu, 2017) 4 Kumpulan Cerpen (Jazirah Layeela, 2004 Sebatang Ceri di Serambi, 2006 dan Ongkak, 2010) Lembayung Pagi, 30 Tahun Kemudian, 2017, 3 Biografi (zaini kunin, Sebutir Mutiara dari Lubuk Bendahara, 1993 dan Soeman Hs, Bukan Pencuri Anak Perawan, 1998 dan RZ, Apa Adanya bersama Yusril Ardanis, 2010) serta 5 buku cerita Anak, Menghadiri iven sastra di 15 negara antara lain : Korsel, Perancis, Belanda, Swiss, Azerbaijan, negara-negara Asia, dan sering memenangkan lomba sayembara karya sastra.
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Esai, Pantun, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:
redaksi.tirastimes@gmail.com