SENJA BERPUISI HATIKU SEPERTI JADI BESI
berabad-abab ribuan puisi sudah kukirim lewat berita pandemi
menebar tujuh antologi
ke dalam cawan sakit hati
usai basuh kaki
menelan roti tubuh perjamuan
mengunyah anggur kematian
dan membayangkan berulangkali para pensyair
bersiap terbang tinggi
mendaki bukit-bukit yang bakal mengalirkan mata air kehidupan
berbudaya kesakitan
jiwa keabadian
“sejenak aku harus jadi baal peor, menabrak matahari perhentian suci meskipun tak sempat baca puisi,” kataku sambil merayap-rayap di gedung kesenian rakyat
inilah keterasingan diri
inilah cuaca lupa diri
lantaran ingin bertemu
bintang kartika dan bintang belantika
sementara di panggung pentas sederhana
ada kucatat ;
tarian meratap bersama lukisan-lukisan gelap
ditebar bau kemenyan dan asap pekat
emusik punk rock ayunkan sabit memabukkan
penyair pun masih rajin
menabuh tembang-tembang senjahari
berbaris-baris menuju selasar kehangatan batin
Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 17 September 2022
Pulo Lasman Simanjuntak, karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan kini sedang persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA. Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) dan bekerja sebagai wartawan.