Karenamu Rempang
Aku pun melawan
Keris telah kuasah
Kupasang
Kusarungkan
Menunggu titah
Telah bertahun nakhoda negeri ini
Menghamba pada sang angin
Yang perkasa dan adidaya
Kabarnya Pembawa kemajuan
Sekaligus pemiskinan
Kabarnya Pembawa mercusuar
Sekaligus mercu peminggiran
Aku mendengar
Pilu warga XIII Koto Kampar
Tangis anak-anak Lagoi
Derita emak-emak Kedung Ombo
Airmata petani Tapos
Tangisan tanah-tanah di Cimacan
Luka-luka yang dalam di bukit-bukit tanah Papua
Sedu Sedan Suku Dayak di Penajam
Sedihmu sesedih tanah Palestina
Yang diusir Zionis
Airmatamu sedalam airmata Palestina
Yang diburu-buru asykar Zionis
Karenamu Rempang
Aku akan tetap melawan
Lalimnya sebuah kerajaan
Dulu kukira negeri ini Merdeka
Akan membawa kebahagiaan
Dan ketentraman
Dulu kukira negeri ini Merdeka
Akan membawa kesejahteraan
Dan kemakmuran
Tapi hari ini mataku menyaksikan
Ada kompeni baru
Ada penjajah baru
Kompeni dikawal bedil dan sepatu laras
Menginjak-injak kami
Dan sang Raja
Telah menitahkannya
Dan Raja telah menghamba \
pada kompeni itu
akupun merasa malu padamu
tanah Rempang
tanah leluhur penuh pesona
dan amat perkasa
dari masa-masa lalu
tanah warisan Raja Haji Fisabilillah
aku merasa malu padamu
karena membelamu hanya melalui bait kata-kata
tak lebih tak kurang
maafkanlah
Bumi Senapelan
Ahad, 10 September 2023
Syukur Tiras Times semakin dewasa dan semakin melebar. Penulisnya semakin beragam dari banyak penjuru angin. Teruslah terbang.