

Pengasuh :
1. Husnu Abadi
2. Fakhrunnas MA Jabbar
Catatan Ganjil Membaca Tanah
Dari tanah kembali ke tanah Makhluk kecil mengintai pesta pora Corona bersyair di lingkar galaksi
Berkeliling dunia safari pada inang yang manusia
Dari air yang mengembara menuju luka-luka, menyapa tanah kering kerontang, menjamah sunyi di tengah padang
Ilalang hilang rupa, udara lenyap rasa, sungai kehidupan keruh pekat menyekat
Tak ada tanda nafas masih di dada, mulut berbusa-busa, langkah gontai menyeret menuju pengharapan palsu
Dari tanah kembali ke tanah
Kami terkurung di dalam rumah-rumah, sekolah tumbang jiwanya, kampus menutup pagar- pagar logika, rumah sakit penuh dengan dusta masker di muka
Kami menunggu kembali ke tanah, nomor antrian telah dipegang, keranda datang dengan jumlah ribuan, nafas satu-satu sesak di dada.
Kami merindu udara segar yang meranggas pintu rimba, mengelabui jagawana, menyahdu dan menyatu pada pencipta
Dari tanah kembali ke tanah
Kami bertanya pada Tuhan, langkah mana yang tidak takut neraka? Rumah sakit membabi buta, menjadi serakah, lupa adat, lesap istiadat Kami bertanya pada Tuhan, apakah ini azab atau sekadar ujian biasa?
Dalam doa yang sepenggal, seorang anak sesak, terbujur kaku kembali ke tanah Nomor urut sudah dibaca, kospirasi tertawa di media massa