Kabut di Pucuk Bukit : Puisi Ficto

17

Kabut di Pucuk Bukit

Karya Ficto

 

Berjalan menuai rintangan,

berlari menginjak duri yang ditaburi…

Menyaksikan perlahan sebuah kemusnahan,

dari sudut rasa yang tertahan.

 

Pagi menghampiri,

tiada lagi ku pedulikan

Tulisan Terkait
Berita Lainnya

kehangatan yang tersuguhkan.

Biarkan kabut merayap tanpa harap,

sejak dulu pun bukit

hanya terdiam pucat.

 

Letih menyuapi gejolak jiwa,

terdampar di antara

gemuruh ombak ketepian.

 

– Anak Sungai

10 September 2025

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan