Kategori Pencarian
Puisi
Malam Pengakuan | Puisi : Faruq Aziz
MALAM PENGAKUAN
Bercerita di atas sajadah
Bertemankan tasbih
Beratapkan masjid
!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Tasbihku | Puisi : Fitri
TASBIHKU
Tasbihku di atas ayat-ayat Tuhan
bukan pada ayat-ayat setan
Sajadah!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Perihal Sajak | Puisi : Thomas Elisa
PERIHAL SAJAK
Menulis sajak serupa menjaga warung makan
kita duduk!-->!-->!-->!-->!-->…
Menyingkat Waktu | Puisi : Thomas Elisa
MENYINGKAT WAKTU
Kita sama-sama ingin menyingkat waktu
menghindari tuts-tuts minor!-->!-->!-->!-->!-->…
Renungan Puan di Ruang Kesunyian | Puisi Muhammad Dzunnurain
Renungan Puan di Ruang Kesunyian
Dalam sekejap waktu
Ku ukir tubuhku
Keadaan!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Rindu Puisi | Rina Arlianti
Rindu Puisi
Petrikor menguar dari rerumputan basah
Titik embun bergelayutan di daun!-->!-->!-->!-->!-->…
Terpisah Karena Takdir | Puisi : Lalik Kongkar
Terpisah Karena Takdir
Setiap napas hidup
Memiliki ceritanya sendiri
Seperti!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Rindu Harap Qobiltu | Puisi : Ceria
Rindu Harap Qobiltu
Mata terpejam
Wajah rupawan terlukis terang
Namanya!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Secarik Rindu Untuknya yang Terluka | Puisi : Anjar Vi
Secarik Rindu Untuknya yang Terluka
Bocah tujuh tahun yang menahan tangis.
!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Demi Allah | Puisi : Qinn
Demi Allah
Tentu saja aku gulana.
Kubunuh segala ragu untuk menyapa.
!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Sajak Rasa | Puisi : Ade Puspita Ningsih
Sajak Rasa
Kau tuntun jariku mengukir rasa
Kau kenalkan aku pada cinta
Kau!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Enggan Duduknya Goyah | Puisi : Ade Puspita Ningsih
Enggan Duduknya Goyah
Di kaki-kaki lembah
Pada harap yang rebah
Oleh penghujung!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Kepada Rintik Gerimis Maupun Derasnya Hujan yang Malam Ini tak Kunjung Datang | Puisi : Lalik…
Kepada Rintik Gerimis Maupun Derasnya Hujan yang Malam Ini tak Kunjung Datang
Malam!-->!-->!-->…
Aku | Puisi : Lalik Kongkar
Aku
Adalah kapas yang beterbangan tak pernah berhenti menyisir dunia yang kelam ini
!-->!-->!-->!-->!-->…
Cahaya Kasih | Puisi : Aisyah Shofwah Hamidah
Cahaya Kasih
di tengah hidup tanpa arah
sepercah cahayaMu mengetuk pintu hati
!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Hati | Puisi : Lalik Kongkar
Hati
Hati yang bisu
Dingin yang membeku
Pikiran tak menentu
Dengan sesuatu!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Menikmati Kopi di Saat Lampu Mati | Puisi : Muhammad Dzunnurain
Menikmati Kopi di Saat Lampu Mati
Manis;
Seperti janjimu yang tidak terkunjung!-->!-->!-->!-->!-->…
Ingatan | Puisi : Firman Wally
INGATAN
Di antara bukit-bukit
yang pernah kita rakit
ada tawa di sana membakar!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Mengamati Masa Tua | Puisi : Rina Arlianti
Mengamati Masa Tua
Kulihat kakek berjalan tertatih
Dibantu tongkat agar tidak jatuh!-->!-->!-->!-->!-->…
Ulasanku | Puisi : Cipta Al Zafif
ULASANKU
Wahai kekasihkuaku rindu marahmuSupaya kau rawat
tak mengapa aku!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Pertemuan | Puisi : Layla Khansa Kamila
PERTEMUAN
Pertama aku mengenal dirimu
Emas berbunga hatiku
Rasa senang dan!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Sebuah Bangunan Di Kota | Puisi : Safari Maulidi
SEBUAH BANGUNAN DI KOTA
Perempuan – perempuan itu mulai bergoyang mengikuti irama
!-->!-->!-->!-->!-->…
Burung Dalam Sangkar Emas Raja | Puisi : Rodinatul Munawaroh
Burung Dalam Sangkar Emas Raja
Kepada Awan si pembawa ketenangan,
Kepada Surya!-->!-->!-->!-->!-->!-->!-->…
Riwayat Kerinduan | Puisi : Hening Wicara
RIWAYAT KERINDUAN
Memijitnya terakhir kali hari itu
Kurasakan keriput kulitnya!-->!-->!-->!-->!-->…