Puisi Bambang K.Ys

CELOTEH NELAYAN SENJA Nelayan senja mencakung hari Menghitung butir pasir pantai…

BUDAK-BUDAK BERKELINDAN Budak-budak berceloteh bisu ungu dalam riuhmuRiuh rendah…

LELAKI PEMANGGUL GURINDAM: Kepada Raja Ali Haji Sunyi alammu menyemah kata Lahir…

BISIK-BISIK DARI LARANGAN Sepasang ikan berbisik tentang hidupnya Apa masih ada air…

MEMBACA "DAENG" : S. Gegge Mappangewa Daeng Menyebut nama itu Seperti…

Puisi Bambang Kariyawan Ys Ramadan Terakhir: Suara Istri Korban KRI Nanggala 402 …

Puisi Bambang Kariyawan Ys Bocah Beraroma Badai Aku terdiam di ujung pulauMenatap…

Perempuanku dan Kintamani Secawan legenda melingkupimuPada debar angin yang selalu…

Ka’bah Kota yang dulu lebam Kini telah menjulang cahaya Waktu memuncak dengan…

Kataspora Silsilah Kemana titik bercabang?Kuasa sejarah merapal waktuMembilang…

Goresan Toya Bungkah Pada setiap lekuk dinding bilik iniAda jejakmu yang tak lelah…

Membaca Laut pada Kampung yang Hilang Serumpun bakau menyimpan kisah padakampung…

Monstera Tak ada yang tahu, mengapa tiba-tiba Santi dalam seminggu ini tak keluar…

Bincang Senja di Dermaga Ditemani riak kecil arus sungainyaKita selalu menanti…

Sebatang Ceri Itu … Sebatang ceri itu berselimut embunBertanya pada sekeping…

TASBIH WAKTUBambang Kariyawan Ys: Denting waktu berdentang pada denyut…

PEKANBARU - TIRASTIMES Panggilan Senja malam selalu menyisakan tabir…

Biodata : Bambang Kariyawan Ys, Guru SMA Cendana Pekanbaru. Penerima Penghargaan Acarya…