

Mencari sesuatu mengitari taman
tempat yang tidak menyediakan aku di dalamnya
di lorong-lorong sempit
lorong-lorong gelap
meskipun begitu aku menikmatinya
dengan isi dada yang menyala
Sementara itu
waktu terus bergerak maju
langkah kaki kuarahkan ke tempat yang kutuju
meskipun sekali lagi
tidak ada aku di dalamnya
Dan di tempat itu
hening mengajakku berbicara
menunjuk arah gelap
germuruh rindu memaksakan telinga
untuk mengerti rasa
Perjalanan yang lelap
aku mengajak diri untuk mengerti kenyamanan
dalam ruang yang menyimpan gelap.
Tahoku, 2023
Firman Wally pria kelahiran Tahoku 03 April 1995. Lulusan Universitas Pattimura Ambon jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Namanya sudah tergabung kurang lebih 60 antologi bersama. Antologi tunggalnya "Lelaki Leihitu" "Kutemukan Penyesalan di Setiap Kehilangan" dan "Menghibur Luka". Puisi-puisinya pernah dimuat di berbagai redaksi baik online maupun cetak: APAJAKE, SEMESTA SENI, ELIPSIS, Poros Timur dll. Kini aktifitasnya sebagai pengajar.
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Esai Kritik Resensi, Peristiwa Budaya dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel: redaksi.tirastimes@gmail.com
Keren puisinya.
Menikmati lorong-lorong gelap.