Tunggal Bulan Satu | Puisi : F. MahKanza

56
Tulisan Terkait
Berita Lainnya

4 ETLE di Pekanbaru Mati

Loading

TUNGGAL BULAN SATU

aku datang sebagai sebutan asing

mempertemu matamu dengan tubuhku

mencatat sebilah nama yang telah hadir sekilas

namun, tak pernah kucari

sebab engkau telah dililit sekat kelingking

kulihat warna kerudungmu usang

menandakan, “apakah ini sebuah akhir ?” batin menggerutu.

lalu terlintas sejenak, bayang kenang

saat aku masih cengeng meminta mobil-mobilan,

air susu ibu, serta pesawat terbang yang tak kunjung

menjatuhkan kasihnya

“bukan. dia tidak cengeng, hanya saja

beberapa tahun ini ditinggalkan.” ucapmu memperjelas

setelah itu, kau berlari mengajakku untuk mengejar

seperti anak kencur yang belum berdosa

hingga hujan turun membasahi tubuh kita dalam permainan

kejar-kejaran dingin siang utuh.

sementara mataku, telah menggigil, mencari tempat berteduh

dan Tuhan membawanya, pada tunggal tubuhmu

Sumenep, 2022

F. MahKanza nama lain dari Fiki Mahmud Rahadi. Tercatat sebagai mahasiswa Institut Teknologi (IST) Annuqayah, serta bergelut dalam Majelis Sastra Mata Pena (MSMP), Sanggar AIDS, dan alumnus Sanggar Kotemang.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan