Suwung: Puisi Denok Ayu Uni Aisandi

144

kamar tak senyaman dulu, hanya ada kasur mengadu rindu pada wangi tubuh yang seharian mencari lembar-lembar alat tukar, terselip, terjebak di antara dingin AC, melenakan sisa detik sebelum fajar

TV mulai bosan memandang foto-foto mesra berdebu, wajah-wajah pemilik ruang keluarga tak lagi senyum dalam peluk

hari ini tetap sama, asap-asap gairah tak ada di dapur, dingin menyeruak di sela-sela piring keramik, dan kunyit kering sedang protes kepada cobek, mengapa tak lagi ada proyek bikin rempeyek?

Tulisan Terkait

rumah hilang detaknya, isinya hanya irama sisa lelah, remahan kebersamaan tanpa palpitasi kasih dan kosong tersaji di piring-piring pengabaian

Bekasi, 16 Juni 2024

Denok Ayu Uni Aisandi. Lahir di Surabaya, 3 Juni 1992. Hobi travelling, bernyanyi dan menonton film. Alumnus Pertanian, Angkatan 47 – Institut Pertanian Bogor (IPB). Mulai masuk ke dunia literasi pada bulan Mei 2024. Karyanya sudah dimuat di beberapa media serta masuk dalam antologi puisi bersama nasional. Bergabung di Asqa Imagination School dan Kelas Puisi Bekasi. IG: @denokaisandi

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan