Tulisan Terkait
Berita Lainnya
Siak-Tirastimes: – Tanaman buah-buahan di pekarangan mempunyai potensi yang cukup besar, karena produksinya bisa dikonsumsi sendiri dan sisanya bisa dijual. Permasalahan yang banyak ditemukan adalah rendahnya produktivitas dan kualitas produksi tanaman buah tersebut.
Hal ini berkaitan dengan teknik budidaya yang masih konvensional dan rendahnya penerapan teknologi budidaya buah-buahan yang diaplikasikan masyarakat. Untuk menghasilkan produktivitas dan prouduk buah yang berkualitas, maka cara budidayakan tanaman buah-buahan yang dilakukan masyarakat di pekarangan tersebut perlu diperbaiki sesuai dengan cara-cara baik dengan dukungan teknologi yang benar dan memadai.
Hal itu dikemukakan Dr. Ir. Ujang Paman, M.Agr selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (Faperta UIR) yang melakukan kegiatannya bertajuk “Penyuluhan Agribisnis Buah Unggul.” Kegiatan tersebut dipusatkan di Kampung (Desa).Dosan Kecamatan Pusako Kabupaten Siak.Sejumlah dosen Faperta UiR terlibat dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Ir. Hj. Siti Zahrah, MP (Dekan Faperta UIR), Dr. Fathurrahman, SP, M.Sc., Dr. Jarod Setiaji, SPi, M.Sc, Hajry Arief Wahyudy, SP, MMA dan M. Nur, SP, MP. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan PKM yang digelar tanggal 12 Juni 2022 tersebut sekitar 20 orang yang terdiri dari petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang ada di Kecamatan Pusako Kabupaten Siak dan kepala serta staf kampung dosen sendiri.
Ujang Paman menambahkan, disamping penyuluhan kepada petani dan PPL, kegiatan PKM tersebut juga diisi dengan kegiatan lain yaitu penanaman tananam buah-buahan berupa pohon lengkeng dan matoa, dan re-stocking ikan baung, ikan patin dan ikan puyu (ikan lokal) di Agrowisata Taman Khalifah Sulaiman Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.
Selain itu, pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan MoA antara Fakultas Pertanian UIR yang diwakili Dekan Dr. Ir. Siti Zahrah dengan Dinas Pertanian Kabupaten Siak.
Sementara Kepala Kampung Dosan, Zamri,S.Ag. menjelaskan Taman Agrowisata ini sudah dirancang sejak lama dan secara perlahan-lahan terus dibangun dan sekarang sudah mulai menampakkan hasil walaupun belum selesai dibangun secara keseluruhan.
“Kendala utamanya terkait kekurangan dana untuk menyelesaikannya. Selama ini sumber dana untuk membangun Taman Agrowisata ini bersumber dari bantuan Pemerintah Kabupaten Siak dan Bantuan PT. Arara Abadi. Jumlah bantuan tersebut belum mencukupi untuk menyeseaikan Tamam Agrowisata tersebut,” kata Zamri.
Dikatakan, Taman Agrowisata ini mempunyai potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan PAD Kampung Dosan karena satu-satunya tempat wisata yang ada di Kecamatan Pusako Kabupaten Siak tersebut tersebut. (nas/Wid)