Jingga Yang Merona | Puisi : Qonitah Rifda Zahirah

94

JINGGA YANG MERONA

Cakrawala berwarna jingga kala kutapakkan kaki di anjungan itu

Satu langkah, dua langkah, metafora rasa di dada kian menggebu

Derap langkah tipis terdengar di seluruh penjuru

Syahdu, tanpa suara menikmati warisan diksi para umbu

Kumpulan sajak berwarna kelabu berjejer rapi di pelataran

Bersisian sesuai waktu ia dihadirkan

Membuai netra membelai lembut akal pikiran

Tulisan Terkait

Rempang: Husnu Abadi

Lantas serpihan kisah-kisah masa lalu mulai beterbangan

Menjadi rangkaian tentang 237 tahun perjuangan

Melalui sebuah pena dan karya tulisan

Lembayung jingga yang telah merah itu semakin merona

Menyisakan orang-orang yang masih setia mengabadikan suasana

Hingga nabastala berubah menjadi redum

Taman penulis itu baru benar-benar bisu

  • Qonitah Rifda Zahirah, penyair kelahiran Pekanbaru, 5 Oktober 2002. Sekarang sedang menempuh pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya, Malang. Sering mengikuti berbagai macam perlombaan cipta puisi dan cerpen, serta beberapa karyanya dimuat dalam antologi puisi dan cerpen. Selain menyukai sastra, Rifda juga menyukai bermain alat musik yaitu biola.

Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Pentigraf, Esai, Pantun, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:

redaksi.tirastimes@gmail.com

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan