Puisi-Puisi Namira Z.A Pelu

35

Embun Merah di Rusukmu

dan untuk rindu yang menjelma udara yang menyusup
di sela-sela rambutmu
yang mendekap tubuhmu dengan dingin
lalu menelisik relungmu, memberinya sedikit rica

aku menjinjing asa kau ludahkan ke wajan panas bersama,
kita memasak sunyi dinding rumahmu tak lagi menarik
kulihat kau memarut mawar, ah… jadi darah

kutatap pigura kosong kanvas yang semula penuh warna
kini kembali hampa digantikan kabut rindu

malam itu di tengah kelimun dosa
kita bertaruh surga dan neraka lalu kita kalah.

Tulisan Terkait
Berita Lainnya

Ambon, 12 Oktober 2025

Semilir Yang Mengalir

Sore itu, gerimis si topi hitam dan seikat anyelir merah.
Di seberang jalan seorang gadis koleris, sepertinya marah.
Nona, Langkahmu tegas, bengis luru, ter-arah.
Tuan dengan senyumnya yang manis Di payung gelisah.

Ditimang nanti, dia terkikis pongah.
Miris, dibelai manja, mati.

Tulehu, 22 Juni 2025

Namira Zifania Aqueena Pelu. Lahir di Ambon, 10 November 2008. Berdarah asli Maluku dan tinggal di kota Ambon. Saat ini ia berstatus sebagai pelajar di SMA Negeri 11 Ambon. Aktif dalam kegiatan literasi khususnya bidang sastra puisi.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan