

Aku …
Aku yang kini terbaring antara tangis dan do’a
Tiada lagi mampu menyapa dengan senyum dan tawa.
Seuntai do’a dalam desah tangisku untuk selalu mengharap ridhomu ya roob …
Masihkah ada secercah sinar mentari untukku dalam dekapan belaian kasih sayangmu.
Aku …
Aku yang kini merintih dalam lemah … menyimpan sejuta harapan darimu ya rooob …
Agar petunjukmu selalu hadir untukku hingga mampu menerangi hatiku
Agar aku dapat memaknai sebuah perbedaan antara
Ujian
Cobaan
Hajab
Dan kasih sayang.
Aku seorang hamba yang selalu menerima takdirmu dalam suka dan duka
Kasih sayangmu begitu besar untukku dalam ujud kehidupan yang selalu engkau ridhoi
Aku yang masih mendapat kasih sayangmu
Kini sudah mulai mampu tersenyum
Untuk menikmati indahnya sinar mentari pagi .
Aku tau
Semua ini buah manis
Dari antara tangis dan do’a yang selalu aku persembahkan padamu
Terimakasih ya … Rabb … atas kasih sayangmu untukku.
Senin,13 Januari 2025
Hj. Siti Samiati. Seorang guru di Bagansiapiapi. Berkecimpung di seni teater.