Malunya Diriku | Cermin : Darman

113
Tulisan Terkait
Berita Lainnya

Loading

MALUNYA DIRIKU

Hujan turun membawa berkah, menyirami makhluk yang ada di bumi. Namun sebagian orang hujan juga menimbulkan rasa kesal. Seperti yang di alami Jingga karena ketiduran akhirnya ia harus rela bajunya basah lagi padahal sore ini baju itu mesti ia gunakan dalam acara ulang tahun temannya.

Seketika otak remaja 17 tahun ini berpikir bagaimana ia bisa hadir di acara tersebut. Maka terpikirlah olehnya untuk menghubungi sohibnya mawar yang punya stok baju berlebih, mudah-mudahanan dia bisa meminjamkan bajunya, pikir jingga. Maka dia pun menghbungi  kawannya tersebut. Namun ternyata pulsa sudah habis. Dengan gerakan sedikit  malas Jingga bangkit mau beli pulsa ke toko yang tidak jauh dari kosnya.

Sesampai di sana disamping toko ada warung kecil yang tidak ada penghuninya jingga melihat ada sebuah handphone tergeletak di kursi.

“Ya Allah engkau tau apa yang aku butuhkan“, kata Jingga dalam hati. Jingga mengambilnya dan menimang nimang, namun tiga menit kemudian datang remaja ganteng yang membuatnya remaja cantik ini terpesona. Belum sempat laki laki berkemeja putih itu menyapa, jingga sudah akting, berbicara dengan menggunakan handphone tersebut

“Aku datang nanti agak telat ya, tolong jemput di depan Perumahan Nusa Indah ya,  jangan telat soalnya aku ingin mengisi acaranya yang pertama”. Panjang lebar remaja ini berkomunikasi dengan lawan bicaranya dengan semangat berkobar-kobar. Remaja di depan Jingga hanya senyum-senyum dan memperhatikan gestur remaja itu.

“Maaf Mbak itu handphone saya, tadi kartunya saya keluarkan dan rusak, memang bisa di pakai ya,“ kata lelaki tersebut dengan senyum tertahan. Jingga tak mampu berkata-kata lagi, di letakkannya alat komunikasi tersebut dan langsung kabur pulang.

Batam, 3/1/23

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan