Hari Istimewa di Bulan Juli: Puisi Amanda Amalia Putri

18

Memvisualisasikan keabadian di tengah hiruk pikuk lokal labirin
Hasil tangkapan gambar tercetak langsung dalam badan kamera
Mengatur fokus pada objek yang bergerak bolak-balik gradasi
Hitam putih menegangkan roman muka

Sedikit baris kata yang sedang merayu
Deru nafas memburu dilema
Beragam potongan kecil kertas berwarna-warni disebarkan ke udara
Aba-aba peringatan tak berbunyi

Tulisan Terkait

Suasana canggung sedang menggiring putaran pertama
Karpet merah menjulur keluar mengarah ke pintu gerbang
Menemani orang-orang yang sedang berjalan di atasnya
Para pengunjung membawa pulang nama yang terdengar serupa.

Ketapang, 31 Juli 2024

Amanda Amalia Putri, lahir di Banyuwangi, 28 Februari 2004. Mengisi waktu luangnya dengan menulis puisi. Puisi-puisinya termuat di Banera.id, Bantenhejo.com, biliksastra, darus.id, Lamanriau.com, Madurapers, Mbludus.com, MediaKTM, NOLESA.COM, Riausastra.com, Salik.id, pronesiata.id, SumenepNews.com, dan sepenuhnya.com. Beberapa puisinya termuat dalam buku antologi bersama.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan