
KOTA BAGAN : Puisi Ade Panglimo Sejagat
KOTA BAGAN : Puisi Ade Panglimo Sejagat
KOTA BAGAN
Karya Ade Panglimo Sejagat
Di antara kabut pagi yang mendakap tanah,
Kota Bagan terjaga dalam bisu yang abadi,
Menara-manara emas menyentuh cakrawala,
Di bawahnya, tanah berbisik kisah lama yang terbungkam.
Riak sungai memeluk lembut sisi kota,
Seperti janji yang tak terucap,
Kapal-kapal berlayar dalam diam,
Mengukir jejak di air yang seolah lupa pada waktu.
Pohon-pohon tua berdiri bercerita,
Tentang cinta yang hilang, tentang perang yang berlalu,
Di reruntuhan candi, hati-hati mencari jejak,
Mencari harapan dalam debu yang tak pernah hilang.
Langit sore menanggalkan warna birunya,
Menjadi merah yang pudar, seperti kenangan,
Kota ini, dengan setiap batu dan tiang,
Menyimpan rahasia yang tak sanggup diungkapkan.
Kota Bagan, dalam keheninganmu yang tak ternilai,
Kau hidup di antara doa dan mimpi,
Menyaksikan dunia berputar,
Sementara kau tetap berdiri, terukir di balik awan.
Bagansiapiapi, 11 Januari 2025
Ade Panglima Sejagat ( nama Pena dari Ade Kurniawan. Amd.Sn. guru SMP S Muhammadiah.Bagansiapiapi)