

Bismillah,
Kita adalah anak-anak Indonesia, pelajar bersayap Pancasila
Sepanjang hayat terbang nengelilingi semesta
Manusia cakap dalam nilai-nilai adab
Kita adalah anak-anak bangsa, pelajar yang bukan berilmu saja
Jauh berjalan menimba pengalaman, menyatu merakyat
Bukan sekedar mencari kekuatan diri, tapi membangun jati diri
Mari kita belajar pada alam
Hujan yang senantiasa mencintai kemarau
Matahari yang senantiasa mencintai siang
Rembulan yang selalu mencintai malam
Dingin yang selalu merindui panas
Lautan yang ingin memeluk daratan
atau langit yang hendak mendekap bumi
Kepada Tuhan, kita teguhkan keimanan dan ketakwaan
Akal budi mulia berakar dari hati sejati, perilaku terpuji
Mengekalkan iman dengan amalan*
Mengekalkan kaji dengan pekerti*
Mengekalkan takwa dengan ibadah*
Bertanam budi sepanjang hayat*
Berakhlak mulia karena Tuhan
Merdekalah dalam pikiran terbuka
Tersebab kita sedang berlayar di samudera kebinekaan semesta
Tetapkan tekad, berpijaklah pada bumi meskipun kita sudah sampai ke langit
Menjunjung budaya luhur negeri sendiri, budaya Indonesia Raya
Marilah, kita sinsingkan lengan baju
Bersama meniti jembatan hari-hari
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Bukit sama didaki, lembah sama dituruni
Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah
Tak perlu caci-maki, apalagi saling menyalahkan
Duduk bersama berlapang-lapang
Adat hidup tolong-menolong, senasib sepenanggungan
Adat hidup berbangsa, sakit senang sama dirasa
Duduk tegak sama setara
Bergotong-royong dijunjungan kepala
Nisan kita adalah karya
Berkarya di mana pun jadi
Tekun berkarya sampai ke mati
Berkarya dengan sepenuh hati
Berkarya dengan budi pekerti
Tinggalkan jejak kehidupan dengan karya nyata
Bukan seperti dara jolong bersubang
Bukan pula bak bujang jolong bekerja
Tidak juga bagai pahat diketuk palu
Jika duduk meraut ranjau, kalau berdiri menunjau jarak
Kita adalah generasi yang berpikir
Manjadi manusia apa adanya
Pikir itu pelita hati
Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna
Meskipun seiring, tetapi bertukar jalan
Walaupun seiya sekata, tetapi bertukar sebut
Bernalar kritis senantiasa dirajut
Berdiri di atas kaki sendiri
Teguh percaya kemampuan diri
Hidup tidak menyusahkan orang
Berani berdecak di tengah gelanggang
Pantang kita menyerah kalah
Diri sendiri berurat tunggang
Hidup bergantung kepada Tuhan
Mandiri, belajar bertanggung jawab pada diri sendiri
Kita adalah pelajar Pancasila
Berketuhanan,
Berperikemanusiaan,
Bersatu,
Berkerakyatan,
Berkeadilan
Alhamdulillah.
Bengkalis, Ahad, 04 Jumadil Akhir 1445 / 17 Desember 2023