SEHELAI BUNGA DAUN
:Kh hamidi hasan
Di makbaroh suci itu
Selalu saja jadi bahan obat rindu
Meski arwahmu adalah sejarah
Aku tak pernah layu mengurasnya dengan sujud
Atas sekelilng sunyi di pangkuan tuhan
Bunga yang menghias warna sorga
Seakan tak nentu makna
Berkibar melambaikan doa
Tunduk pasrah melabuhi barokahnya
Sekali hempasan bergejolak
Tak satupun awan berangkat redup
Dari ruang kemarau insan
Terus rukuk mencari jalan
Dapatkah aku hafalkan
Tentang sabda yang dulu di torehkan
Mengiang dalam sanubari batin
Tetapi untung syukur jagat raya menghiasnya tanpa imbalan
Sabda alam, 2021
DI CENDELA TUA
Biarlah puisiku jadi angin
Satu rangkuman para nelayan
Yang angkuh bertanam cinta
Bersamaan di ombak jingga
Laksana perahu berayun-ayun jingga
Rahim dunia angkasa
Tak gettar laut berteriak malu
Meluap kepakaian rakyat
Kau hanya melihat di cendelak tua
Berserahkan tawa meraung-raung
Peristiwa tahun lalu
Masih mengikat di tubuh subuh
Dingin dan kelaparan jadi sunyi
Kau malah senang setiap detik
Tapi tak kasihan pada pribumi
Sabda alam, 2021
DAHSYATNYA SENJA
Bagi penyair
Senja renungan paling dahsyat
Bermunajad pada rupanya
Tak utuh bila di gambar ulang
Mungkin seperti awan yang elok
Ketika di sentuh lembut
Terpandang kacau
Sabda alam, 2021
ELEGI JUNI
Tak ada nasi untuk kami makan di pagi hari
Hanya ciuman ilmu suci
Menjadi pelukan anak negeri
Tak ada nasi untuk kami makan di sore hari
Hanya hamparan senja
Tercantum di kelopak mata
Tak ada nasi untuk kami makan di malam hari
Hanya ukiran puisi
Yang tersirat dalam mimpi.
Lubtara 2021
MEMELUK RASA
Meski tubuh kerontang memeluk rasa
Risau masih menguai singgasana
Di pelupuk aksara
Di luas alam cinta
Meski sengketa mencicipi rasa
Hingga menginjak jalan dosa
Aku ajak kunang-kunang yang tabah
Dan semesta akan mengurai air mata
Sementara derita
Masih memburu dalam semak-semak waktu
Di dekap oleh cumbu rayu
Di goda oleh luka yang tiada.
Lubtara 2021
- Pustakawan Pondok Pesantren Annuqayah. Lubangsa Utara Pengurus Sanggar Sabda dan Sanggar GSK (Gubuk Sastra Kita) menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Tahfidh Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Pentigraf, Esai, Pantun, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:
redaksi.tirastimes@gmail.com