Kategori Pencarian
Perahu Kata
Akan Kepada Siapa: Puisi Mohd. Nasir
Akan pada siapa kami berikan huruf-huruf
agar menjadi kata sama di bibir dan di hati…
Pakai Pukai: Puisi Wahyu Mualli Bone
Boleh dikatakan tidak tergantikan tentang sebentar lagi
Kalaupun mau, bolehlah dipakai…
Biarkan Mereka Mengantuk: Puisi Kang Thohir
Ada kalanya aku ingin menyapa mereka
Namun badai melerai air mata bencana
Ada pahit yang…
Rasa Terkunci Rasa: Puisi Mohd. Nasir
Dengan bahasa apa lagi akan kami ucapkan rasa ini?
Engkau takkan paham-paham wahai…
Telah Sirna: Puisi Kang Thohir
Sejuta kenangan itu telah sirna
Jejak telah menjadi pudar dan hirap
Pada kelukaan…
Si Kancil Merayu: Puisi Kang Thohir
Tawuran sepi
Dari jarak angan yang berapi-api
Tanah tandus menjadi
Berdasarkan hasil…
Umak: Puisi Niki Malay
Umak, karma perantaramulah aku terlahir ke dunia ini
Umaklah perempuan yang pertama kali…
Kaleidoskop Waktu: Puisi Vidia_iya
Januari, aku menangis tergugu
jibaku terjang waktu
realita tak seindah impian
dihempas…
Seniman Telupokan: Puisi Poetra Wibawa
Di tompek dilahekan, inyo tak diogoi
Karya-karyanyo indah, namun tak ditengok…
Intik intik (Rintik rintik): Puisi Poetra Wibawa
Hujan tongah malam, sunyi dan sondu
Bintang-bintang tersembunyi, cahayo odup
Tetesan ae…
Antara Tangis dan Doa: Puisi Hj. Siti Samiati
Aku ...
Aku yang kini terbaring antara tangis dan do'a
Tiada lagi mampu menyapa dengan…
Puakah: Puisi Ade Panglimo Sejagat
Di ujung malam yang sunyi,
Tesiso jojak-jojak puakah,
Kato-kato yang ponah teucap,
Kini…
Teduh Marun: Puisi Ade Puspita Ningsih
Terurai bayu marapal anggun
Terduduk empuan dalam tirai gurun
Menghidu luka yang semakin…
KOTA NELAYAN YANG HILANG : Puisi Ade Panglimo Sejaga
KOTA NELAYAN YANG HILANG : Puisi Ade Panglimo Sejaga