Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Faperta UIR Beri Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Budidaya Tanaman Sayuran Ramah Lingkung

97
Tulisan Terkait

Loading

PEKANBARU-TIRASTIMES: Tim Dosen dan Mahasiswa Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tim pengabdian tersebut terdiri atas Drs, Maizar, MP, Dr. Ir. Hj. Siti Zahrah, MP, Salmita Salman, S.Si., M.Si, dan Nursamsul Kustiawan. SP.,MP di RW 5 Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, 21 Oktober 2023.

Tim Pengabdian pada Masyarakat,
Drs, Maizar. MP, menjelaskan, tujuan pengabdian masyarakat tersebut untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar lebih produktif dengan cara ditanami tanaman sayuran dan menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

Sementara anggota tim, Salmita Salman. S.Si., M.Si, dalam kegiatan pelatihan ini menjelaskan, pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing.

Salah satunya dengan cara mengoptimalkan lahan pekarangan dengan cara ditanami. Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing adalah jenis sayur-sayuran, buah- buahan, obat-obatan, tanaman hias, dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan selebihnya bisa dijual. Dengan demikian, peranan lahan pekarangan secara tidak langsung mampu mempengaruhi ekonomi rumah tangga.

Dijelaskan, pertambahan jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap ketersedian lahan Pertanian. Akibatnya, banyak degradasi lahan produktif yang seharusnya masih bisa untuk dilakukan kegiatan pertanian menjadi area industri dan pemukiman. Sementara kebutuhan akan sayuran khususnya di Riau setiap harinya cukup banyak, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya bidang pertanian sekarang ini, banyak bahan-bahan kimia yang beredar di masyakat dalam mengembangkan budidaya tanaman.

“Akibat dari penggunaan bahan kimia di bidang pertanian maka akan berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan,” ucap Salmita Salman.

Salmita Salam menambahkan, secara umum, permasalahan dihadapi oleh masyarakat dalam mengembangkan konsep pemanfaatan lahan pekarangan adalah kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai budidaya tanaman dengan konsep yang ramah lingkungan. Pertanian ramah lingkungan merupakan teknik pertanian yang sederhana karena dalam pelaksanaannya dapat memanfaatkan bahan organik yang tersedia disekitar kita dan menggunakan mikro organisme yang menguntungkan di dalam tanah agar tanah lebih seimbang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Ujar Salmita.

Ketua RW 05 Ali Azmi, S.Ag., M.Ag dalam sambutannya mengatakan, kondisi lingkungan RW 5 merupakan perumahan yang pekarangan rumahnya sudah sangat sempit namun dengan adanya pemahaman dan pengetahuan yang telah diberikan oleh team pengabdian mengharapkan masyarakatnya dapat memanfaatkan pekarangan rumah tersebut lebih produktif dengan menanam tanaman sayuran dengan sistem yang ramah lingkungan.

Peserta pelatihan warga RW 05 Kelurahan Air Dingin sangat antusias mengikuti pelatihan.

Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan pupuk organik kompos, bibit tanaman sayuran dan polybag. (wid/ns)

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan