

Bumi berganti musim aku berganti kulit
terkelupas gugur ke tanah bersama tetes air
mengembun dari dalam cendela kaca
mengalir dibaliknya mencipta tropis hati malaikat
Aku sapa jarak mengajaknya berbincang
Prihal begitu nikmatnya rindu, sebab utuh
Tak berkurang marwahnya karna hujan
senantiasa menghaduskannya setiap ia jatuh
Angin menderu langkahku memutari jarum jam
Menghamba pada waktu
Ku urai satu persatu rindu. Memberi harap
Angin mengembusmu sampai hilang tanpa jejak.
Aku dingin sebelum salju
Aku panas sebelum api
Hanya menunggu giliran
mengalir fana dituntun cinta.
Jogjakarta Februari, 2024
Ulul Azmi merupakan Mahasiswa Uin Jogja Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH). Bergiat menulis di Pendopo Sastra Ikatan Alumni Annuqayah Jogjakarta (IAA).