

PEKANBARU– Dalam rangka memperkokoh dan memajukan laju literasi di Provinsi Riau, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Riau dan Balai Bahasa sepakat untuk melakukan kolaborasi kegiatan dari level wilayah hingga tingkat kabupaten. Hal tersebut termuat dalam kunjungan resmi Forum Lingkar Pena Wilayah Riau ke kantor Balai Bahasa Provinsi Riau pada Selasa, 11 Februari 2025.
Balai Bahasa mengajak banyak pihak untuk bersinergi dengan komunitas literasi di Riau. Termasuk salah satunya yang sudah terjalin bersama Forum Lingkar Pena. Kerjasama yang sudah ada tersebut akan terus dieratkan ke depannya. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Toha Machsum saat menerima kunjungan tim Forum Lingkar Pena.
“Sebelum ini kita sudah berkolaborasi dengan Forum Lingkar Pena di Riau, dan ke depan kolaborasi akan kita lanjutkan hingga tingkat daerah. Forum Lingkar Pena bisa bersinergi dengan pihak Balai untuk kegiatan-kegiatan literasi di kabupaten,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut secara khusus Forum Lingkar Pena Riau mengucapkan terima kasih atas pembinaan dan dukungan Balai Bahasa terhadap komunitas dan kegiatan literasi di Riau. Balai Bahasa Provinsi Riau menjadi yang terdepan dalam menggaungkan literasi di provinsi tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang selalu terdepan menggaungkan literasi di Riau, yang paling memahami, dan terus menerus menggerakkan literasi,” kata Nafi’ah al-Mahrab mewakili pengurus Forum Lingkar Pena yang hadir.
Dukungan untuk Balai Bahasa Provinsi Riau
Dukungan Forum Lingkar Pena Wilayah Riau terhadap program-program literasi yang dijalankan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau sebelumnya berbentuk partisipasi aktif sebagai peserta kegiatan, narasumber, hingga mitra penyelenggara kegiatan di daerah. Melalui kunjungan resmi tersebut, kolaborasi ini akan terus ditingkatkan ke depan.
“FLP sangat membantu pada program penulisan dan penerjemahan naskah bahan bacaan literasi dwibahasa di tahun 2024 lalu, dan ke depan kerjasama ini akan bisa kita lanjutkan lebih intens. Kami berharap FLP bisa membantu kami dalam melaksanakan kegiatan di daerah,” ujar Noezafri Amar selaku KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Provinsi Riau.
Acara yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut diwarnai dengan diskusi hangat saling memberikan pertanyaan dan saran-saran pembinaan untuk kegiatan literasi ke depan. Kehadiran Forum Lingkar Pena dipandang sebagai keluarga besar dari Balai Bahasa sendiri, bukan sebagai tamu lagi.
“Kalau ini yang datang bukan tamu lagi, kita udah keluarga,” kata Yeni Maulina dari UKBI Balai Bahasa Provinsi Riau.
Forum Lingkar Pena juga mengucapkan terima kasih secara khusus atas dukungan Balai Bahasa pada kegiatan-kegiatan FLP.
“Terima kasih kepada Balai Bahasa yang sudah memberikan kami fasilitas ruangan gratis untuk penyelenggaraan kegiatan literasi. Ini hal yang luar biasa,” kata Bambang Kariyawan Ys dalam sambutannya mewakili FLP.
Hadir dalam pertemuan tersebut dari Balai Bahasa Provinsi Riau, Kepala Balai Bahasa Toha Machsum, Yulita Fitriana (KKLP Literasi), Yeni Maulina (KKLP UKBI), Bang Pandu (KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum), Noezafri Amar (KKLP Penerjemahan), dan dari perwakilan KKLP Perkamusan Peristilahan.
Sementara dari Forum Lingkar Pena hadir Indra Purnama selaku ketua FLP Wilayah, Bambang Kariyawan Ys, Nafi’ah al-Ma’rab, Rio Rozalmi, Etika Fitriasih, Siti Zulbaidah, dan Pamula Trisna Suri.
Kesepakatan Perjanjian Kerjasama
Guna menindaklanjuti kerjasama yang lebih kuat, kedua pihak Balai Bahasa Provinsi Riau dan Forum Lingkar Pena sepakat untuk membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan literasi.
“Akan kita buat dan sepakati, Insyaallah. Segera,” kata Rio Rozalmi, Humas Forum Lingkar Pena Riau saat diwawancara.
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari kedua belah pihak dan foto bersama.***
Selalu ada hal baik melalui kegiatan audiensi. Semoga kerja sama dan kolaborasinya semakin erat ya! Tulisannya rapi dancenak dibaca.