Jarum jam saling beradu di pukul dua belas
Udara malam perlahan terasa menyapa kulitku
Tiba-tiba saja perasaan itu datang
Perutku rasa diketuk dari dalam
Sepertinya dia ingin meminta makan
Aku pun berjalan ke dapur
Tak sekeping roti pun tak kutemukan
Aku hanya melihat kenangan di dalamnya
Kursi tua tak bergeser dari tempatnya
Seketika kulihat wajah amak berada di sana
Dia sedang manyuokan aku
Anak gadis permata hatinya
Tiada yang lebih kurindu
Dari pada jemari lentik amak
Manyuokan aku
Di tangan ku terasa ada luka menganga
Serasa ingin kupinjam jemari yang hilang itu
hilang digiring usiaku
Manusia sering berkata
Jadilah anak yang berguna
Tak menyusahkan orang tua
Sementara amak selalu susah
Bila aku tak datang merenggek
Aku selalu dalam pelukan amak
Manyuok dalam jemari nampak tak nampak
Pekanbaru, 2024
Aliza Purnama Sari. Penyuka Puisi pengajar Seni di MTsN 2 Pekanbaru.