Pantun Sepanjang Perjalanan – Husnu Abadi

103

PANTUN SEPANJANG PERJALANAN

-untuk Bunda Anie

Pantun 1-10
Pohon beringin daunnya rindang
Rantingnya panjang serangkai-rangkai
Banyak orang yang sudah terpandang
Sayang lakunya, buruk perangai

Rumah yang kokoh, ada berkaki
Tiada kaki, rumahpun goyah
Harum negeri, karena berbudi
Hilang budi negeripun musnah

Sungai Indragiri, terletak di Indragiri
Sungai Kampar, terletak di tenggara
Kalaulah menang jangan sombongkan diri
Kalaulah kalah jangan pula bermuram durja

Burung pipit, hinggap di daun
Burung merpati ke semua arah
hendak Berjaya beratus tahun
Banyaklah menolong si orang lemah

Pergi ke Siak, naiklah sampan
Pergi Mempura, boleh bermalam
Turuti saja nasehat abang
Selama abang di jalan yang lempang

Pergi Ke Siak, bukannya mudik
Pergi ke Perawang, lewati hutan
Abang ikuti semua kemauan adik
Asalkan sampai ke pintu keselamatan

Ikan emas berwarna merah
Ikan nila berwarna hitam
Sebaiknya Abang jangan suka marah
Orang pemarah kawannya setan

Bawang merah di atas tampan
Bawang putih jadi obat-obatan
Kalaulah engkau jadi yang dipertuan
Makin ke atas makin banyak cobaan

Buah pepaya banyak dedaunan
Buah salak banyak duridurinya
Kalau engkau jadi yang dipertuan
Godaan harta, itu yang pertama

Tulisan Terkait

Rempang: Husnu Abadi

Berita Lainnya

Gesekan | Puisi Adrian Akhmad

Buah jeruk jangan diperam
Buah manggis cantik bentuknya
Kalau engkau jadi yang dipertuan
godaan wanita, itu yang kedua

Pantun 11-20
Bagansiapiapi bukan sebarang kota
Kotanya tua penghasil ikan bernama
Banyak pemimpin memegang mahkota
Rakyatnya miskin masih sengsara

Bandar Sinaboi di pesisir timur
Bandar Bagan masuk ke dalam
Kalau pemimpin tak jujur -jujur
Alamat negeri semakin kelam

Banyak Ikan di Muara Mahat
Banyak buah-buahan di kota Lahat
Wakil rakyat hanyalah untuk rakyat
Jangan berselingkuh dengan konglomerat

Bunga melati warnanya putih
Bunga mawar bermarna merah
Kalau pemimpin pikirannya jernih
Alamat negeri makmur sejahtera

Ikan patin di danau Kampar
Ikan nila banyak di pasar desa
Nasib Riau masih belum merdeka
Rakyatnya miskin tak sudah-sudah

Anak sapi mandi berjemur
Anak kera naik perahu
Selagi naik janganlah tekebur
Cobaan badai siapa tahu

Anak ayam dekat perigi
Ikan belanak di tepi selat
Tetangga Berjaya janganlah dengki
Cepatlah sadar cepatlah ingat

Bunga mawar semakin layu
Buah asam dari Sumatera
Kalau berpolitik pikir dahulu
Jangan sampai mendapat kecewa

Buah asam dari Sumatera
Dari Bangkinang banyak rambutan
Janganlah diri mendapat kecewa
Kalau tak punya sumber pendapatan

Paling enak berlayar malam
Langit biru bertabur bintang
Sangat sulit menjadi sang Imam
Banyak godaan di perjalanan

Pekanbaru-Singapore 2015

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan