

Pada hari Kamis tanggal 11 September 2025, telah diselenggarakan Pelatihan Penguatan Konsep Diri Santri untuk Meningkatkan Kesehatan Mental di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Depok. Pelatihan tersebut diselenggarakan sebagai implementasi Hibah Program Kemitraan Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tahun Anggaran 2025. Hibah ini diperoleh dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana, Dr. Setiawati Intan Savitri, Dr. Istiqomah M.Si dan juga Nawindah S.Kom, M.Kom. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai upaya untuk meningkatkan keberdayaan mitra dalam hal ini santri-santri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Depok, terkait dengan konsep dirinya.
Konsep diri santri yang kuat akan membantu para santri kemampuan untuk menjaga kesehatan mental sebagai pondasi pengembangan diri. Mengingat usia perkembangan para santri yakni usia 10-17 tahun dan usia 17 hingga 18 tahun merupakan usia perkembangan yang rentan, sebagaimana umumnya pra-remaja dan remaja di sekolah non pesantren. Tantangan yang harus dilalui di usia remaja diantaranya adalah tahap trust vs mistrust, autonomy vs shame, initiative vs guilty feeling, industry vs inferiority, identity vs confuse, juga dialami oleh para santri di pondok pesantren Baitul Hikmah. Sehingga penguatan konsep diri dapat menjadi sarana pengembangan diri Santri.
Pondok Pesantren Baitul Hikmah dipimpin oleh Dr. K.H. M. Hamdan Rasyid MA. terletak di pinggiran perkotaan beralamat di Jl. Raya Curug No.90, RT.02/RW.02, Curug, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16517, merupakan pondok pesantren modern yang memadukan kurikulum agama dan kurikulum nasional, dengan visi mengedepankan iman-taqwa (Imtaq) dan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek). Saat ini PP Darul Hikmah menyelenggarakan pendidikan tingkat diniyah, tsanawiyah (tingkat SMP) dan aliyah (tingkat SMA) sejumlah 240 Santri. Meskipun cukup berprestasi, berdasarkan wawancara dengan pengasuh Pondok Pesantren, program pengembangan diri yang bertujuan meningkatkan konsep diri santri, belum pernah dilaksanakan.
Berdasarkan kondisi eksisting tersebut, maka pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk 1) Memperkuat konsep diri santri sehingga dapat mendukung pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum pada SDG’s ke-4 sesuai pula dengan asta cita memperkuat pembangunan SDM, khususnya para santri. 2) Memperkuat kesehatan mental santri sehingga dapat mendukung SDG’s ke 3 yakni kehidupan yang sehat dan sejahtera, melalui pendayagunaan aplikasi kesehatan mental berbasis web.
Teknologi inovasi yang dipergunakan dalam program ini adalah, menambahkan fitur pengukuran konsep diri santri, pada aplikasi https://www.smartsenyum.id/ yang telah terlebih dahulu dikembangkan oleh tim berdasarkan penelitian sebelumnya. Teknologi inovasi ini telah memiliki fitur deteksi dini kesehatan mental, dan dengan adanya hibah DPPM ini dapat ditambahkan fitur konsep diri, sehingga diharapkan dapat optimal dalam melayani kebutuhan mitra dalam meningkatkan kesehatan mental.