Pengurus ICMI Riau Audiensi dengan Kapolda Riau: ”Kami Berperan Jadi Think Tank bagi Pemerintah dan Masyarakat”

60
Tulisan Terkait

Loading

PEKANBARU-TIRASTIMES: Sejumlah pengurus ICMI Riau yang dipimpin Ketua Prof. Dr. Alaidin Koto beraudiensi dengan Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setia didampingi Wakapolda, Brigjen Pll. Tabana Bangun dan Ditsamapta Kombes Kris, Senin (11/1). Pengurus ICMI yang turut hadir adalah Sekjen, Muhammad Sahal, Dewan Pembina Hj. Azlaini Agus, Dewan Penasehat, Dr. Muhammad Husnu Abadi dan Dewan Pakar, Fakhrunnas MA Jabbar.

Ketua ICMI Riau, Prof. Alaidin Koto menyampaikan keberadaan ICMI sejak awal berdiri berperan sebagai ‘think tank’ bagi pemerintah dan masyarakat terkait berbagai isu sosial kemasyarakatan.

”Di ICMI Riau berhimpun banyak ahli/ pakar yang siap memberikan kontribusi sesuai bidangnya masing-masing,” kata Alaidin yang juga Guru Besar UIN Siska ini.

Selain itu, Alaidin menyampaikan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Indonesia berdiri dari banyak perbedaan sebagai rahmat Allah. Oleh sebab bisa dimaklumi bila muncul berbagai persoalan. Namun, persoalsn tersebuy pasti dapat diselesaikan seperti kata pepatah “tak keruh yang tak dapat dijernihkan.” Silaturahim merupakan cara yang ampuh dalam membangun kebersamaan dan kepercayaan.

Kapolda Riau, Irjen Pol. Agung Setia pada kesempatan yang sama mengajak ICMI Riau untuk ikut dalam mengantisipasi tindak kejahatan.

”Perlu kerjasama semua pihak untuk melawan kejahatan,” ucap Kapolda.

Kapolda Agung selanjutnya mengungkapkan, pihaknya terus bekerja keras memberantas berbagai penyakit masyarakat seperti narkoba, judi, karhutla dan sebagainya.

Dalam ramah tamah tersebut para pengurus ICMI Riau menyampaikan berbagai pemikiran dan gagasan terkait banyak hal terkait penegakan hukum di Riau.

Fakhrunnas MA Jabbar mengungkapkan masalah-masalah kejahatan yang rutin di Riau yakni judi, narkoba, karhutla, illegal logging dan penyelundupan yang selalu pasang surut. Pihak Polda perlu memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus tersebut.

Sementara Azlaini Agus menceritakan awal berdiri ICMI pada masa Orba yang dipimpin pertamakali oleh Menristek, BJ. Habibie pada masa itu.

Dr. Husnu Abadi membahas soal adanya kemungkinan pihak asing terkait kasus peredaran narkoba dan judi yang dapat mengancam generasi muda yang memerlukan keseriusan aparat hukum.

Terakhir, Muhammad Sahal bicara tentang kecenderungan ketidakadilan yang diperlihatkan sebagian aparat penegak hukum termasuk kepolisian. Misalnya ada pelaporan kelompok masyarakat yang tidak ditindaklanjuti. Begitu pula kasus kriminalisasi pada ulama yang dilakukan oleh orang gila. Namun sering tidak jelas proses lanjutnya. Begitu pula situasi kehidupan masyarakat yang kini terjadi polarisasi yang perlu jadi perhatian.

Audiensi pengurus ICMI Riau dengan Kapolda Riau dan jajaran diakhiri dengan foto bersama. (ns)

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan