

Di sebuah sudut Bandar Senapelan
Surau itu lebih bersahaja
Hanya sekian hasta dari pasar dermaga
Datang dari masa silam penuh debar
Melayang ke masa kini dan bergelegar
Pertarungan melawan penjajah
Ternyata belum sudah
Sultan Alamuddinsyah bergetar
Menelusuri jejak-jejak langkah
Yang masih nampak terang
Ia pun sempat menghela napas
Menjejaki bandar ini
Dalam hitungan yang rapat
Bergeser dari tepi sungai
Berhampiran pekan demi pekan
Menjelma menjadi pekan yang baru
Janganlah hilang kaumku
Kubangun dia dari Senapelan
Janganlah ia menjadi Cinapelan
Ia pun masih menghela napas
Ketika petang
Menjelang pulang
Bandar`Senapelan, 19 September 2021
Husnu Abadi adalah seorang Deklarator Hari Puisi Indonesia, di Pekanbaru, November 2012, Penerima Z. Asikin Kusumaatmaja Award (Perhimpunan Penulis Buku Hukum Indonesia/Prof. Dr. Erman Rajagukguk, 2014); Penerima Penghargaan Sastrawan Budayawan Sagang, 2015; Penerima Penghargaan Sastrawan Budayawan Sanggar LDT UIR, 2005.