Foto: Koleksi Pribadi
Malam Rindu
Duhai hati yang memendam rindu
Semburat merah langit senja
Dan indahnya fajar ufuk timur
Tak mampu melerai beban yang kau pikul
Temaram lampu jalan kala kau pulang
Serta sendu angin malam sekedar kolase
Bingkai lusuh yang merekam jeritmu
Yang kian hari melengking melangit
Kau cumbu lagi dan lagi sepi
Padahal kau tahu ia bagai pisau tajam
Selembut apapun kau kecup akan tetap menyayat bibir hatimu
Cukup lama kau bertahan
Tertambat dalam perasingan
Sajak mesra tak bertuan
Semakin mesra di sudut ruang
Sementara waktu bergulir
Hati terbungkus khawatir
Ramai gunjing tak tentu hilir
Perdebatan takdir yang sudah terukir
Cukup sudah, sadarlah ini bukan hal yang bisa dipaksakan
Sekarang terbanglah..!!
Terbang bersama sepoi angin malam
Di antara sela gerimis yang menitik
Terbanglah bersama parau heningnya malam di sudut kota