Rindu Puisi | Rina Arlianti

136
Tulisan Terkait
Berita Lainnya

Loading

Rindu Puisi

Petrikor menguar dari rerumputan basah

Titik embun bergelayutan di daun

Arunika memancarkan kehangatan

Setelah hujan semalaman

Rinduku pada puisi menyeruak

Agar menguak isi hati

Larik demi larik

Bait demi bait

Rindu pada puisi yang mengalir

Bak air gunung turun gemericik

Tertatih-tatih pada bebatuan gunung

Akhirnya sampai pada sungai, dalam jiwaku

Tangerang 07.03.23 09.16

Rina Arlianti. Kelahiran 16 Januari. Belajar menulis sejak pertengahan 2020 ketika Covid-19 melanda dunia. Mulai dengan menulis cerpen dan ikut menulis beberapa antologi. Sudah pensiun dari Kemdikbud dan sekarang aktif bergabung dengan kelompok kepenulisan dan warga senior. Saat ini belajar menulis puisi di Asqa Imagination School (AIS). Youtube: Rina Arlianti dan IG @arlianti932

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan