Semerbak Kehidupan Dunia | Puisi : Yanuar Abdillah Setiadi

86

Semerbak Kehidupan Dunia

Semerbak kehidupan dunia menyemprot cairannya

pada pakaian yang membalut hati manusia.

Harum yang dihidangkan angin sepintas menghilang.

Semu dalam jamah hidung,

melenggang secepat aroma yang bisa menyamarkan arah jalan pulang.

Siapa yang terlena dengan aroma

akan mengendus-endus hal yang fana.

Mereka yang mafhum,

mencari sumber harum sejati yang menyatu dalam zat dan sifat,

memilih memadamkan aroma-aroma semu,

agar yang hakiki tak tersingkap terlalu dalam.

Purbalingga, Mei 2022


Wasilah Menuju yang Manunggal

Tangga ialah wasilah mencapai tuju

Napak tilas dimulai dengan menghilangkan

serpihan dosa yang membekas supaya pengembaraan

tak terhambat hal-ihwal tak pantas.

Tiap langkah ditapaki dengan penuh timang

Jejak diayunkan supaya tetap seimbang

Jarak pulang sang tualang masihlah panjang

Berita Lainnya

Sinar terang terpancar, membuka markah

menuju rumah abadi. Namun,

cahaya hanya menerangi

yang terjamah mata, tak menyingkap apa

yang terselubung hati.

Maka leburlah segala

jalan yang telah ditapaki agar kau tak ada pilihan

kecuali tetap melaju maju,

menuju temu dengan Sang Maha Manunggal

melewati tangga-

tangga duniawi yang semu.

Purbalingga, Mei 2022


Kehidupan

Malam itu gelap

Maka terangilah dengan amal

saleh tatkala beribadah.

Siang itu panas

Maka teduhkanlah dengan akhlak

mahmudah saat bermuamalah.

Purbalingga, Mei 2022

Yanuar Abdillah Setiadi, lahir di Purbalingga, 01 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok  Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto. Karyanya telah tertulis di berbagai media. Juara 3 LCQN Pena Artas, Juara 3 LCPN Komunitas Tanjungisme, Juara 2 LCPTN Mannera.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan