

Berhembus angin membuai sejuk
Setelah hujan datang memujuk
Perasaan cinta sekejap terpuruk
Karena jarak rindu mengetuk
Ujian cinta terasa berat
Tetapi hati selalu dekat
Jauh di mata terkenang lekat
Bahkan gelora semakin mencuat
Tugas menanti mengharus pergi
Rindu tajam bermata gerigi
Takkan mungkin harapan terbagi
Bersama adinda hasrat tertinggi
Berpisah hanya rentang sementara
Berbatas laut berujung samudera
Berat menanggung beban asmara
Biarlah tangan mengenggam bara
Setiap waktu mencari jawaban
Apakah setia seperti ucapan
Bukan ragu tentang ikatan
Tetapi sekadar menakar soalan
Berjanjilah untuk selalu setia
Supaya cinta takkan sia-sia
Menanti saat terbit sedia
Melabuh rindu mendekap bahagia
Sabar menghadapi segala goda
Kerlingan manja meski bersenda
Cemburu berkobar membakar dada
Lekas kembali jangan ditunda
Sedalam mana setia cinta
Sejengkal tanah seujung pinta
Ataukah cuma permainan kata
Rayuan manis sebagai penyerta
Bicara setia dambaan insan
Setiap keadaan menjadi alasan
Terletak janji tercipta ikatan
Menuju kokoh bersatu impian
Bacalah legenda cinta semesta
Kisah Adam catatan nyata
Lama berpisah arafah bercerita
Bersama Hawa bertemu mata
Tinggi gunung menakar langit
Setia sikap terlalu sulit
Bukan mencoba hendak mengungkit
Hanya terkadang pikiran terbersit
Setia adalah jembatan kasih
Jauh memanjang perjalanan letih
Suci hati menguat bersih
Mampu mengatasi segenap rintih
Takkan roboh diterpa badai
Walau bergoncang hingga tersadai
Setia menangkis gundah terbengkalai
Suatu saat asmara membelai
Setialah seperti tetesan embun
Menunggu mentari terbang berayun
Di atas awan semua berhimpun
Irama cinta merdu mengalun
Alhamdulillah syair selesai sudah
Dapat hilangkan segala gundah
Pergi menjauh pikiran bertengkah
Bersatu hati hasrat terindah
Kelapapati, 30 Rajab 1442 H