

Selesai Jum’at menulis syair
Cepat ilham menjelma hadir
Jemari menari cepat mengalir
Semoga terukir hingga akhir
Syair berkisah cinta umpama
Gerak nadi paling utama
Harmoni hidup indah irama
Berkasih sayang mesra bercengkerama
Teringat diri merenung khayal
Sastra lama bernama bidal
Menggugah pikir orang berakal
Supaya luas janganlah dangkal
Puisi klasik sastra Melayu
Bernama bidal mendayu-dayu
Mengalun merdu selembut bayu
Tradisi lisan takkan layu
Bidal berisi perkara sindiran
Terkadang nasehat serta peringatan
Tiada aturan dalam penyusunan
Tiap bait jelas keseluruhan
Bidal berupa kalimat singkat
Makna kiasan semagai matlamat
Tujuan menyanggah masuk berdebat
Terkadang dipakai untuk menyakat
Menulis bidal beberapa macam
Sedikit disebut tetapi beragam
Semakin seru ucap bergumam
Lama duduk sampai mendekam
Ungkapan kiasan tentang keadaan
Termasuk juga buat kelakuan
Karakter sifat kehendak pernyataan
Terungkai kata beberapa perkataan
Bidal memuat peribahasa kalimat
Pakai pembanding mereguk hakikat
Lukisan alam benda alamat
Makhluk bernyawa dibuat ibarat
Bidal dikenal sebagai tamsil
Perumpamaan jelas berujung hasil
Tujuan nasehat harap dicungkil
Berisi ingat tiada kerdil
Bidal ibarat bagian jelas
Berbanding alam secara lugas
Semua rinci terpampang jelas
Segala bahas selesai tuntas
Bidal bernama sebutan pepatah
Kalimat kias bukanlah latah
Maksud menangkis ucapan patah
Memberi nasihat berisi petuah
Pameo adalah bidal ucapan
Diucap berulang sebagai semboyan
Pemacu semangat memberi kekuatan
Terkadang bercanda kata permainan
Semakin belajar semakin berkurang
Ilmu luas surut berpantang
Tekad bulat kuat tertantang
Banyak manfaat menjelang datang
Demikian syair bidal bergaung
Manfaat didapat sambil senandung
Kelak berguna sebagai untung
Sastra klasik semakin disanjung
Kelapapati, 05 Sya’ban 1442 H