

Perempuan teduh itu memberikan sehelai syal
Katanya “Berjuanglah untuk sebuah harga”
Kuterima dan kusimpan dalam tas biru
Kemudian membawaku terbang ke negeri syuhada
Aroma sirah kuhirup setiap saat di sini
Bersyalkan warna Palestina
Kutapaki waktu bersama ragawi
Pada saat yang sungsang
Aku menyaksikan ketakberdayaan
Kebiadaban!
Kepedihan tak bernotasi
Luka dalam setiap malam
Air mata kuseka bersama syal berwarna Palestina
Terkadang syal ini menjadi saksi akan cipratan anyir darah
Desing mesiu
dan percik segala lara
Kala waktu mengirim segenggam maut
Syal berwarna Palestina ini
Mengiringi syuhada ke jannah terwangi
Seteduh mata Al-Durrah
Yang takkan terlupa dalam tinta sejarah
Pada langkah tapak kakinya
Pada kisah-kisahnya
dan …
Pada syal berwarna Palestina ini
Ada degup yang terlalu
Pada penantian waktu
akan teduhnya matamu
Rindu …
Pekanbaru, 31 Januari 2022