Tahun Baru Imlek, Tahun Kerbau Logam, Musim Semi Petani

48

Loading

Oleh : Fadmin Prihatin Malau

Tahun Kebau Logam yaitu mulai imlek 2021 tanggal 12 Februari hingga 30 Januari 2022, Tahun-tahun yang yang termasuk shio kerbau adalah 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021, 2033 dan akan terjadi setiap 12 tahun. Shio Kerbau terdiri dari lima elemen yaitu kayu, air, api, tanah, dan logam. Berdasarkan Shio, tahun 2021 ini merupakan elemen logam. Berikut ini karakter tahun Kerbau Logam untuk Imlek 2021. Karakter tahun Kerbau Logam adalah mereka yang selalu aktif dan sibuk, dan juga sangat dihormati karena hubungan baik mereka dengan orang lain. Mereka kaya dan terhormat sejak usia dini, bahkan sudah hidup stabil di usia paruh baya, dan menikmati kehidupan yang nyaman di usia tuanya.

Sejalan dengan ungkapan dalam bahasa China yang berbunyi,”Wenhua gou jian de jiduan, jingji fazhan zhong de geju,” yang artinya kebudayaan membangun panggung dan ekonomi memainkan operanya. Perayaan tahun baru Imlek di Indonesia berbeda dengan 37 tahun yang lalu (1975-1980) yang tidak banyak masyarakat mengetahuinya karena tidak ada pemberitahuan, bukan hari libur nasional.

Beda dengan kini, jauh-jauh hari semua orang sudah mengetahui mau datang tahun baru Imlek sebab pemberitaan di media cetak, elektronik dan media maya. Pusat pasar, plaza ramai menyambut datangnya tahun baru Imlek. Berbagai pernak-pernik Imlek hadir dimana-mana dan membuat suasana menjadi meriah, semarak dan terbuka. Pusat perbelanjaan mulai dari pinggir jalan sampai plaza ramai menyambut datangnya tahun baru Imlek, berbagai pernak-pernik dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk tahun baru Imlek dipersiapkan. Pernak-pernik yang umumnya berwarna merah terlihat dimana-mana. Warna merah sebagai pertanda suka cita bagi etnis Tionghoa, karena warna merah dipercayai sebagai warna yang sangat baik, sebab warna merah adalah warna datangnya rejeki kepada manusia.

Tahun baru Imlek dirayakan secara terbuka dan meriah ketika presiden Indonesia (Alm) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meresmikan tahun baru Imlek sebagai hari libur nasional. Keterbukaan semakin nyata, ketika tahun baru Imlek berbagai aksi sosial dilakukan kepada sesama, memberikan bantuan sembako berisi beras, gula, sirup, mie instan, pakaian dan lainnya kepada yang membutuhkannya. Aksi sosial saat tahun baru Imlek itu sebagai wujud nyata kepedulian sesama anak bangsa. Mewujudkan silaturahmi yang dalam ajaran Buddha Sakyamuni mengajarkan cinta kasih alam semesta tanpa memandang ras, suku maupun agama.

Imlek berasal dari bahasa Hokkian terdiri dari kata Im yang berarti bulan dan Lek berarti penanggalan. Dalam satu bulan penanggalan terdiri 29 atau 30 hari dan penanggalannya berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi.

Imlek dengan Tahun Kerbau Logam

Tahun kerbau logam diyakini sebagai shio tahun 2021. Secara tradisional imlek merupakan sebuah permulaan musim baru. Dalam kehidupan manusia paling sedikit dikenal ada empat musim baru yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Menandai musim dan pergantian musim sangat identik dengan pertanian, makna dari perayaan imlek menyatu dengan bercocoktanam.

Pola tertib tanam dalam ilmu pertanian sudah dilakukan sejak dahulu ketika masyarakat China merayakan imlek. Sebuah makna yang sangat romantis dan ekonomis. Artinya, sebelum menjadi musim semi akan berganti menjadi musim dingin. Ketika bunga-bunga mulai bermekaran, ketika itulah orang-orang mulai bercocoktanam atau menanam.

Penting memprediksikan keadaan alam sebab manusia bagian dari alam yang tidak bisa dipisahkan. Dalam buku Thong Su tentang penanggalan dan perbintangan Lunar banyak mengulas tentang alam dan aktivitas bercocoktanam. Bila mencermati penanggalan dan perbintangan Lunar maka perayaan Imlek banyak berhubungan dengan pertanian. Perayaan Imlek berlangsung dari tanggal 15 bulan ke-12 hingga tanggal 15 pada bulan ke-1.

Mengapa perayaan Imlek berlangsung selama satu bulan? Jawabnya karena Tahun Baru Imlek dahulunya merupakan penyambutan musim semi bagi para masyarakat petani di China. Para petani di China melakukan kegiatan beribadatan seperti sembahyang kepada Sang Pencipta atau leluhur sebagai wujud rasa syukur karena telah diberi rejeki oleh sang Pencipta. Rasa syukur karena rejeki yang diperoleh selama satu tahun itu bukan semata-mata karena kerja keras akan tetapi adanya pemberian Sang Pencipta kepada manusia. Bersyukur agar tahun mendatang diberi rejeki yang lebih banyak dan baik lagi.

Meningkatkan Ekonomi Pertanian

Mengapa perayaan tahun Baru Imlek bagi para petani di China berakhir pada malam ke-15 bulan ke-1? Jawabnya pada waktu itu bakal muncul Bulan Purnama (bulan penuh) atau disebut Cap Go Meh dan pada malam itu para petani di China memasang Lampion di sawah atau di ladang karena akan dimulai kembali musim tanam.

Tujuan pemasangan lampu Lampion agar terang pada lokasi sawah atau perladangan agar mendatangkan keindahan dan mengusir hama serta menakut-nakuti hewan perusak tanaman. Secara ilmu pertanian tepat karena produksi tanaman akan meningkat apa bila terhindar dari hama dan penyakit tanaman.

Pemasangan lampu Lampion sebagai wujud agar pertanian berhasil dan bila pertanian berhasil maka perekonomian masyarakat petani meningkat. Perekonomian meningkat maka kesejahteraan diambang pintu. Harapan sangat penting dalam hidup manusia karena dengan harapan manusia akan bekerja dengan sungguh-sungguh, pantang menyerah. Namun, harus diantisipasi bila cita-cita tidak bisa diwujudkan dengan selalu waspada. Dalam prinsip ekonomi pertanian, kegagalan merupakan resiko dari kerja keras dan kegagalan itu harus diantisipasi hingga tidak mendatangkan kerugian yang besar.

Mengapa harus ada Kue Keranjang (Nian Gao) atau Kue Bakul ketika perayaan Imlek? Jawabnya kue Bakul merupakan persediaan ketika kegagalan datang. Untuk itu antisipasi dilakukan agar jangan sampai terjadi kelaparan. Bahaya kelaparan satu tanda dari kegagalan perekonomian pertanian. Bahan pangan harus tetap ada maka dibuat kue Bakul.

Kue Bakul menjadi solusi sebab kue Bakul terbuat dari tepung ketan dan gula dengan memiliki tekstur kenyal dan lengket. Kue Bakul merupakan antisipasi pangan bagi para petani di China waktu itu sebab kue Bakul rasanya enak dan tahan lama. Boleh jadi kala itu teknologi belum canggih, belum ada lemari pendingin untuk mengawetkan makanan agar tahan lama maka kue Bakul menjadi jawabannya. Perayaan Tahun Baru Imlek banyak berhubungan dengan peningkatkan ekonomi pertanian para petani di China waktu itu.

Prinsip sosial ekonomi pertanian atau agribisnis telah dilakukan petani di China. Secara umum peringatan Imlek melakukan prinsip agribisnis dengan berlandaskan kepercayaan kepada Sang Pencipta yang memberikan rejeki. Prinsip ilmu pertanian modren sudah dilakukan yakni bekerja keras, melakukan cocoktanam tetapi ketentuan akhir ada pada Sang Pencipta sebab tanaman adalah makhluk bernyawa. Manusia (para petani) harus berusaha secara maksimal ketentuannya ada pada Sang Pencipta.

Perayaan tahun Baru Imlek tanda bersyukur kepada Sang Pencipta karena hasil pertanian tahun ini baik dan berdoa agar tahun mendatang, Sang Pencipta memberikan hasil pertanian yang lebih banyak dan lebih baik lagi. Sikap berusaha, bekerja keras dan berdoa tergambar dalam perayaan Imlek. Apa bila manusia itu pandai bersyukur atas rejeki yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa maka Tuhan akan melimpahkan rejeki yang lebih banyak lagi.

Pantai bersyukur dan terus berusaha, bekerja keras pantang menyerah. Melihat sejarah dari Imlek maka perayaan Imlek bermakna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani di China waktu itu dan kini perayaan Tahun Baru Imlek bermakna kehidupan yang lebih baik dari tahun yang sudah dilalui memasuki tahun yang baru. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Chai 2572.@

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan