Terharu, Dosen Unilak Sisihkan Gaji Untuk Berikan Beasiswa Kepada Mahasiswa

Pekanbaru-Tirastimes: Dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru kembali menyalurkan beasiswa Cendekia kepada mahasiswa yang kurang mampu. Beasiswa Cendekia merupakan beasiswa yang bersumber dari gaji sertifikasi para dosen Unilak yang disisihkan tiap bulan kemudian dikumpulkan dan disalurkan kepada mahasiswa. Jum’at, 02/09/2022,

Beasiswa Cendekia telah berlangsung sejak 8 tahun lalu, dan disalurkan berturut-turut tiap tahunya, harapannya dari beasiswa yang diberikan mahasiswa terus dapat kuliah hingga sarjana, penerima beasiswa diseleksi dan memiliki nilai akademik yang baik.

Penerima beasiswa Cendikia pada bulan September 2022 ini (semeter ganjir) diberikan kepada 36 mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas di Unilak, tiap mahasiswa mendapatkan dua juta rupiah. Penyerahan dilakukan di ruang VIP gedung Pustaka Unilak.

Diberikan secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa yang dilakukan oleh Wakil Rektor II Hardi SE.MM, tuut hadir Bendahara beasiswa Cendekia Dr. Wita Dwika Listihana SE.M.Si, yang juga dosen fakultas Ekonomi,

” Dana beasiswa Cendikia bersumber dari dana sertifikasi tunjangan lebih dari 103 dosen Unilak yang tiap bulan disisihkan yang kemudian secara sukarela dan iklas disumbangkan kepada mahasiswa. Penyerahan beasiswa Cendekia telah berlangsung lebih 10 kali, sejak tahun perdana penyerahan, total penerima sampai saat ini lebih dari 236 mahasiswa, ujar Hardi Wakil Rektor II bidang Administrasi dan Keuangan.

Hardi berharap kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk dapat meningkatkan prestasi, dan patut bersyukur. ” Prestasi harus ditingkatkan, ingat orang tua susah cari uang, dan ini ada dosen Unilak yang menyisihkan gaji maka patut bersyukur. Giat belajar raih prestasi, kalau bisa empat tahun itu sudah sarjana. Dan doakan dosen dan kampus Unilak terus bertambah jumlah mahasiswanya,” harap Hardi.

Salah satu penerima beasiswa yaitu Afrizal Suhandika, mahasiswa Fakultas Kehutanan merasa sangat terbantu untuk memenuhi kekurangan biaya dalam pembayaran SPP. ” Saya terharu dosen dosen saya menyisihkan tunjangan sertifikasi dan diberikan kepada mahasiswa. Saya sangat berterimakasih atas bantuan dosen-dosen, semoga semester depan saya dapat menerima lagi.”(rls/wd)