

DOA TERAKHIR SEORANG BU HAJAH UNTUK ANAKNYA
hari ini aku kembali meneteskan airmata
Setelah sekian puluh tahun yang kering
Tapi kini tetesan air mata itu jatuh di tanah yang jauh dari bumi kelahiranmu
Selamat jalan anakku
Empat puluh delapan tahun yang lalu
Aku memang telah melahirkanmu
Dan merawatmu
Menuntunmu secara perlahan
Merangkak, tegak dan berjalan, dan terbang
Hingga engkau ku lepas dipelaminan
Karena engkau telah memilih pria pilihanmu
Untuk menyempurnakan kehidupanmu
Sejak saat itu ayahmu dan aku mulai menyadari
Bahwa engkau secara perlahan bukan lagi menjadi milikku
Walau aku telah melahirkanmu
Engkau telah menjelma menjadi Inda yang setia namun tetap dirindukan
engkau telah semakin lengkap untuk menjadi kepunyaan Nya
Dan bukan lagi milikku
Hari ini air mataku menetes tanpa bisa kutahan
Di pekuburan Bambu Apus
Engkau kuantarkan
Walau sebetulnya nomor urutmu belum sampai
Tapi Dia telah memanggilmu tidak berdasar nomor urut itu
Nomor panggilan yang selalu sebuah misteri
Hari ini engkau diminta menghadap Nya
Aku rela untuk itu
Untuk kebahagiaanmu juga
Selamat jalan anakku
Jakarta – Riau
Jumat 8 Juli 2022