Merobek Kitab Batu di Menara Maiden
menara batu bertingkap batu
tegak tersedu mencekau laut
malu-malu
selalu begitu dari dulu
kitab batu terdedah
dibaca sesiapa yang singgah di situ
perawan belia di masa lalu
menunggu pelaut bercumbu
di liang cuaca taktentu
kekasih hati tak berkabar lagi
meski musim berganti-ganti
tak kuasa jiwa menahan diri
laut dan cinta
bagi perawan suci
adalah sunyi
seperti lipatan kitab batu tak kunjung terbuka
luka sejarah tak berdarah
tapi hampa menyebat lara
matilah ia seketika
di telan ombak tak bersuara
kitab batu tak berpintu
sejarah lama ditelan batu
seperti perawan tak sudi
menunggu
caspian sea, 15 sep 2019
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Esai Kritik Resensi, Peristiwa Budaya dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel: redaksi.tirastimes@gmail.com