Puisi Muhammad Sapikri

73
Tulisan Terkait

Rempang: Husnu Abadi

Loading

RIAU

: sungai yang tak pernah sunyi

Di sebuah perahu

Aku membaca Riau

      Seperti membaca arus gelombang

      Walau surut pasang selalu akan terkenang

      Menyimpan rindu dan bayang

Dan di sini pula

Kapal-kapal berlalu singgah

Meninggalkan gerah dan gelisah

Menumbuhkan luka dari sisa-sisa harapan yang kalah

Riau

Sungai yang tak pernah sunyi

Dari jiwa-jiwa penuh birahi

Seperti puisi, menyimpan keindahan tersembunyi

Wahai rindu

Mengalirlah engkau di arus ini

Tenggelamkan aku di dalam sungai yang tak pernah sunyi

Dari perahu ini layarkan aku kepadanya

Pancang dan tambatkan cintaku, di Riau

Tempat segala igau dan risau

Riau, 29 Juni 2021

***

Angka dan Sunyi di Hati Kami

Nyawa manusia

Itu menjadi angka.

Kemudian di depan layar kaca

Angka itu berubah

Jadi rasa takut

Menyelinap dalam hati

— ketakutan pada kematian.

Dan angka itu pula

Telah membawa sebuah ambulans

Berkejaran dengan malaikat maut.

Sebab waktu hanyalah pemisah

Antara hidup dan mati.

Seperti jalanan

Hati kami hangat dan juga sepi

Korona merampas keramaian

Menjadi sunyi.

Tak sadar air mata pun

Telah jadi angka

Memamah berbagai kisah

Menjadi keping berserakan

Memecah hening.

Angka dan sunyi di hati kami

Telah memenuhi rumah-rumah

Tak ada lagi tempat bersembunyi

Sepi dan sendiri.

Bengkalis, 02 September 2021

***

Ayah, Lelaki Tabah

Ayah, kau dimana hari ini?

Sudahkah melelapkan mata

Dari tidurmu yang terjeda

Bahu kekar itu

Telah memikul berjuta beban

Di jalan-jalan besar

Urat-uratmu adalah kawat yang kuat

Dia ayahku yang hebat

Ayah, lelaki tabah

Wajahnya tak tampak lelah

Walau garis usianya bergelombang

Namun tegak gagahnya seperti batu karang

Ayah, kau dimana hari ini?

Masihkah aku dapat memelukmu

Riau, 2021


Mohammed Al Syafiq, itulah nama penanya. Seorang penikmat sastra sekaligus mahasiswa. Ia bermastautin di Bengkalis. Pria kelahiran Pangkalan Batang pada 20 Febuari 2001 ini aktif di beberapa organisasi literasi seperti Rumah Sastra Bengkalis, FLP Cabang Wilayah Bengkalis, dan Komunitas Menulis Bengkalis. Karya puisinya telah di bukukan antologi bersama, Rindu Si Anak Pulau (Oase Pustaka,2020) adalah buku antologi puisi tunggal pertamanya. Beliau dapat dihubungi di nomor HP 0823-3274-8079 atau Surel: muhammadsapikri@gmail.com

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan