NASIHAT DIRI: Matahari
Puisi karya Musa Ismail
Bismillah, Aku memandang-Mu pada kaca diri mengeja ayat demi ayat tiap hari menafsir makna ke mana-mana berkembara mencari-Mu dalam sepi puisi
di sunyi yang sepertiga malam juga di resah yang lima waktu di sujud qiyamullailku yang dalam menjernihkan kelam mencari seribu bulan di ujung yang Ramadan
Yang Maha Pengasih dari segala pengasih Sungguh tak sanggup aku menjadi tersisih Yang Mahapenyayang dari segala penyayang Biarkan aku menuju-Mu mabuk-kepayang
di lembaran Quran yang Ikhlas pun di risau pengampunan yang jelas berharap cahaya yang Ilahi sebelum bulan hilang cahaya terangi kelam sungguh aku tak sanggup terhina di dekap-Mu terbelalak dalam ketakutan
Aku terus memandang-Mu pada diriku Alhamdulillah.
Rumah puisi, Sabtu, 23 Ramadan 1441 H / 16 Mei 2020
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Esai, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:
redaksi.tirastimes@gmail.com