

Purbalingga
Kepada : Ibu dan kota kelahiran
lengaslah langit duniaku sudah,
sebelum kubaringkan tubuhku atas telapak tangan cinta kota kelahiran
teramat dicinta
terasa adalah sebuah simphoni perbukitan
yang nanar menatap tanah datar
ketika sesaat muncul di atas tembok tua tepian kota
untuk siapa ini raga luka
untuk siapa ini gelas kutuang air hangat di pagi buta
kalau bukan untuk sittie
kalau bukan untuk yunie adikku manis
ah memang kadang terasa merana
menanti itu malam tiba
dengan gemuruh loko tua yang sesat sesaat berpusar di telinga
setelah segalanya tersudut di atas segala janji
sebelum sempat kutoreh pahatkan seberkas pesan dikeningmu
wahai, tanah kelahiran
satu anak lelakimu pergi tanpa salam selamat tinggal
kini, ketika sepotong wajah lelaki hitam lemas terkulai
ditengah perjalanan
bebenahlah sebelum malam, sebelum anakmu pulang untuk tidur di pangkuanmu
wahai dipucuk-pucuk duri kembara
kita bicara lewat tonggak-tonggak tertancap menjulang
disepi cakrawala
Malam Tamansari -1976
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Pentigraf, Esai, Pantun, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:
redaksi.tirastimes@gmail.com