

TIRASTIMES – PEKANBARU | Tokoh Masyarakat Sunda / Dewan Penasehat MISURI ( Mitra Sunda Riau), Drs. H. Ian Machyar MM menyampaikan sudah sewajarnya Blok Rokan di kelola oleh LAMR, dengan beberapa catatan menjelang keberangkatan Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII DPR-RI, 9 Februari 2021 ke Gedung Nusantara Jakarta.
“Yang harus di perhatikan menyangkut pengelolaan Blok Rokan, adalah semuanya terkait dengan proyek pembangunan jaringan pipa (pipanisasi) minyak Blok Rokan, pengelolaan limbah terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)”. ujar Ian Machyar
Menurut pendapat Ian Machyar yang selalu mengamati Perkembangan kemajuan pembangunan dan ekonomi di Provinsi Riau yg dikenal dengan bawah minyak atas minyak “Sumber Daya Manusia yang terampil dan bersertifikasi juga dibutuhkan pada pengelolaan tersebut” Katanya.
“Melalui Panja Migas Komisi VII DPR-RI, saya harap semua inspirasi dan masukan-masukan dari Pengurus LAMR dan masyarakat di daerah Blok Rokan yang meliputi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Tapung, Kecamatan Tapung Hulu dan Kecamatan Tapung Hilir bisa di sampaikan dengan baik pada pembahasan Rapat dengar Pendapat di Jakarta” ungkap Ian Machyar, sudah 37 tahun hijrah dari Jawa barat dan beranak cucu di Provinsi Riau.
Apa itu inspirasi yang harus disampaikan, di kutip dari rri dan cakaplah :
Wilayah Kerja (WK) migas di Rokan akan dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan pada Agustus 2021. Saat ini proses transisi alih kelola blok tersebut dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) sedang berlangsung.
Blok Rokan dinilai masih memiliki potensi cadangan yang besar. Rokan juga disebut untuk mendorong capaian target 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan gas 12 BSCFD (milyar kaki kubik per hari) di tahun 2030.(hs)