Syair Tepak Sirih
Hujan deras berkurun lama
Gigil datang sejuk menjelma
Melihat merpati duduk bercengkerama
Ilham syair membuat terkesima
Terkenang adat hantaran belanja
Ragam berkakas iringi kerja
Riang pikiran bergurau manja
Mengarang syair dengan sengaja
Orang Melayu terkenal santun
Berbudi bahasa selalu rukun
Hidup beradat aturan dituntun
Memberi maaf meminta ampun
Awal berunding segala acara
Suguhan tepak pembuka bicara
Tenang berucap sebagai perantara
Sirih menyibak tabir perkara
Tepak sirih sebagai adat
Banyak tujuan banyak manfaat
Mulai berunding cari sepakat
Kadang dimakan kala berehat
Tepak bulat bernama puan
Segi empat tepak sebutan
Secara fungsi satu tujuan
Pembuka majlis penyeri jamuan
Kacip pinang tajam membelah
Memakan pinang supaya mudah
Halus terasa ketika dikunyah
Lemak menusuk segenap lidah
Gobek sebutan penumbuk sirih
Senang menelan tiada letih
Kaum tetua mudah menyirih
Tetap sedap bernikmat gurih
Lima cembul terletak bahan
Tertata rapi indah ukiran
Disusun berurut sesuai aturan
Mana dahulu mana kemudian
Makan sirih bermacam guna
Simbol budaya matan sempurna
Perkenal Melayu serata buana
Supaya masyhur kemana-mana
Adat bersirih mengandung ibarat
Nilai pelajaran berisi nasehat
Bukan menunjuk sembarang hebat
Paham ilmu terang hakikat
Sirih bermakna muliakan orang
Pandai diri meletakkan tentang
Tersusun rapi lurus seimbang
Tidak meninggi pandai menimbang
Kapur tersebut pikiran jernih
Hati tulus seputih bersih
Berbincang runding bekerja gigih
Pandai pula berterima kasih
Campuran gambir terasa kelat
Memberi arti tabah bersifa
Bersungguh-sungguh di dalam giat
Pantang menyerah selalu semangat
Memakan pinang terselip lambang
Keturunan baik memegang pantang
Patuh aturan segenap larang
Tinggi derajat marwah terpandang
Makna tembakau sedia berkorban
Berhati tabah menggapai tujuan
Hindari debat tahan cemoohan
Bertindak dewasa bijak pikiran
Dalam tepak sirih disusun
Berlapis letak lembaran daun
Lima helai dalam serumpun
Penongkat tegak maju tamadun
Selesai syair perasaan puas
Maksud tercapai tertuang jelas
Berpatut dalil sepantas-pantas
Segala masukan ikhlas membalas
Terucap tulus syukur Alhamdulillah
Ingatan senantiasa kepada Allah
Syair bermaksud menghalau gundah
Semangat melangkah semakin bergairah
Kelapapati, 29 J. Awal 1442 H
Untuk pemuatan karya sastra (Puisi, Cerpen, Pentigraf, Esai, Pantun, Kritik, Resensi, Peristiwa Budaya, dan tulisan sastra lainnya) silakan dikirim melalui surel:
redaksi.tirastimes@gmail.com
Alhamdulillah, terima kasih Pemred..