

Pekanbaru-Tirastimes: – Lifter Angkat Besi Riau, Maharani hanya mampu menorehkan 2 medali perak dan 1 medali perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi, di Gor Saparua Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
Ternyata hasil tersebut dinilai belum memuaskan bagi Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) Riau. Pasalnya, pada PON Papua lalu, Maharani mampu mengharumkan Riau dengan berhasil meraih medali emas. Hal itu diungkapkan Plt Ketua PABSI Riau, M Iksan.
M Iksan mengungkapkan diri sedikit kurang puas dengan hasil yang ditorehkan oleh Maharani. Pasalnya, pada Kejurnas Angkat Besi yang juga menjadi babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut Maharani ditargetkan bisa meraih medali emas tetapi malah mendapat Perak dan Perunggu.
“Saya pribadi dan Pengprov ini perlu dilakukan evaluasi, Soalnya pada PON Papua beliau raih emas tapi di babak kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut ini malah turun. Sementara Lifter Angkat Besi Riau Adianto Gulo yang tidak ditargetkan tetapi meraih 1 medali emas dan 2 Perak,” ujar M Iksan.
Adianto Gulo, sukses meraih 1 medali emas dan 2 Perak. Selain Adianto Gulo, Lifter Angkat Besi Riau Maharani juga meraih 2 perak dan 1 perunggu. Total riau torehkan 1 emas, 4 perak dan 1 perunggu.
Pada Kejurnas Angkat Besi, di Gor Saparua Bandung, Jawa Barat. Medali emas Adianto yang turun di kelas 96 Kg, berhasil mengangkat besi seberat 169 Kg. Untuk dua medali Perak Adianto diraih pada nomor angkatan snatch dengan angkatan besi seberat 127 Kg.
Sedangkan perak kedua Adianto diraih dari seluruh angkatan snatch dan clean and jerk, total angkatan 296 Kg. Kemudian Maharani torehkan 2 perak dan 1 perunggu yang turun di kelas 87 kg.
Pelatih angkat besi Riau, Irwandi, mengatakan, ia sudah yakin Adianto akan meraih medali emas. Karena dari sesi latihan, Adianto berhasil mengangkat besi seberat 130 Kg dan 170 Kg. Dengan angkatan ini setelah di amatan dari hasil dari yang lain Adianto bisa sukses meraih prestasi.
“Memang kita spesialisnya di kelas atas, dan di kelas bawah ini anak-anak baru semua anak PPLP, dan ini kota memberikan kesempatan kepada mereka mencari pengalaman. Adianto kami sudah yakin mencapai angkatan terbaiknya. Latihan bisa 130 sampai 170 Kg, berarti bisa mencapai 300 Kg. Alhamdulillah Adianto membuktikannya dengan meraih medali emas,”ujar Irwandi.