ULASANKU
Wahai kekasihku
aku rindu marahmu
Supaya kau rawat
tak mengapa aku merasakan sakit
Agar keegoisanku kau ungkit
aku rela berpanjang rasa sakit
Lebih baik kau mendendam
dari pada kau diam
Boleh sesukamu membanting hati
kuterima dengan seluas hati
Entah mengapa kau cerewet
tapi itulah yang membuat kita awet
Kau minta aku begini begitu
karena kamu memikirkan aku
Andai aku tak rindu kata bawel
alarm ku tak akan ada yang menyetel
Awalnya aku kira kau tak mengerti
eh ternyata hal itu terjadi
Aku orang yang baik-baik
kau juga tahu aku munafik
Jika keburukanku kau tak simpan
maka untuk menenangkanku kau tidak mempan
Memandangmu. duh, dadaku semakin menghilang
aku justru, duh semakin melayang
Bolehkah aku melontarkan pertanyaan sayang?
hatimu masihkah rumahku berpulang?
Oh, kekasihku yang terhebat
semoga aku tidak terlambat
Di luar sana ya, aku memang nakal
tapi bila di sini ya, aku kekasihmu yang kekal
Aku kangen kau bergeming
akan kuberikan kau sesungging:
Pecundang yang terlahap usia
akan datang untuk kekasih istimewa
Sayang aku ingin kau pijat
biar tubuh ini tambah melekat.
Lubtara, 2022