
Acara Kebangkitan HPA International (HPAI)
dan Hari POC Sedunia Digelar dalam Suasana Duka Mengenang Alm. Tuan Haji Ismail Haji Ahmad
Acara Kebangkitan HPA International (HPAI)
dan Hari POC Sedunia Digelar dalam Suasana Duka Mengenang Alm. Tuan Haji Ismail Haji Ahmad
SUNGAI PETANI- TIRASTIMES: Ratusan Keluarga Besar MLM Syariah HPA International (HPAI) yang memadat ruangan Dewan Radix Kopi, Sungai Petani, Kedah- Malaysia tampak sedih. Sebab kegiatan tahunan Program Kebangkitan MLM Syariah HPAI dan Hari POC (Pupuk Organik Cair) Sedunia itu berlangsung dalam suasana duka mengenang sebulan wafatnya Tuan Haji Ismail Haji Ahmad, Owner dan Founder HPAI.
Seperti dilaporkan Pemred Tirastimes, Fakhrunnas MA Jabbar dari Sungai Petani, Kedah, Malaysia, para anggota HPAI berdatangan dari Malaysia sendiri dan berbagai kota di Indonesia antara lain, Pekanbaru- Riau, Jakarta, Surabaya, Aceh, Sumbar dll.
Penasehat MLM Syariah HPAI, Ustadz Ahmad Adnan bin Fazil di awal arahannya mengatakan acara yang berlangsung 1 Juni itu pada hakikatnya merupakan milad Tuan Haji Ismail yang baru wafat sebulan lalu. Selanjutnya diceritakan sejarah awal lahir dan berkembang HPAI yang dipelopori oleh Tuan Haji Ismail.
“Tuan Haji Ismail Haji Ahmad sejak awal sudah bekerja keras dalam membangun HPAI mulai 1988 dan tahun 2020 berhasil mendapatkan Sertifikat MUI atas produk-produk spraylogi yang juga beredar di Indonesia. Seterusnya Tuan Haji mencurahkan keuntungan HPAI untuk pembangunan operasional Rumah Tahfiz baik di Malaysia maupun Indonesia.Kita semua keluarga besar HPAI merasa kehilangan atas wafatnya Alm. Tuan Haji,” ucap Ustadz Ahmad Adnan.
Ustadz Adnan selanjutnya menambahkan untuk kelanjutan usaha HPAI yang memproduksi obat-obatan herbal Thibbun Nabawi maka semua pihak- pihak terkait baik manajemen perusahaan maupun pihak keluarga Tuan Haji memiliki tanggungjawab untuk menata kembali sebagaimana semestinya.
Oleh sebab itu, kata Adnan diperlukan komitmen bersama dengan mempertegas tujuan HPAI yang membuahkan hasil maksimal, tekad memanfaatkan kekayaan usaha untuk tegaknya agama Islam serta pengembangan bisnis secara syariah.
Pada acara yang dipandu oleh Ustadz Rahaizan dan Ustadz Zuhaimi itu diumumkan manajemen baru HPAI dengan menetapkan dua putra Tuan Haji yakni Amir Ramadan sebagai Pengarah Urusan 1 dan
M. Nasuha sebagai Pengarah Urusan 2. Selain terdapat sejumlah GM sesuai bidang masing-masing
Selain itu, dibentuk pula penanggungjawab wilayah di seluruh Malaysia yakni yang terdiri 4 Zone yakni Zone Tengah
PJS Hairol – Perak, Selangor, KL, Zone Selatan PJS Hamimah – Melaka, Johor, N.Sembilan, Zone Timur PJS Siti Esah – Kelantan, Pahang, Terengganu, Zone Utara
PJS Zuhaimi – Kedah, Pulau Pinang, Perlis, Zone Borneo
PJS Shamsuri – Sabah, Sarawak, Brunei.
Dr. M. Pauzi Ismail, seorang anggota HPAI di Kuala Lumpur mengatakan kebijakan manajemen baru ini diharapkan dapat memberdayakan aktivitas organisasi HPAI. Hal senada diungkapkan Rozila yang berasal Subang Jaya, Malaysia, “saya merasa sedih dan berduka mengenang Alm. Tuan Haji yang selama ini berbuat ikhlas untuk menegakkan syariah Islam dengan menyumbangkan sebagian besar hasil usahanya untuk Rumah Tahfiz yang mendidik para hafiz di berbagai tempat.
Sementara Hj. Tutin Apriyani, SE, anggota HPAI dari Pekanbaru merasa senang dapat hadir dalam acara tahunan HPAI ini karena memperjelas keputusan dan kebijakan manajemen baru yang tetap meletakkan aspek syariah dalam kegiatan lanjutannya.
Selain itu, Dr. Rahmah Jabbar yang hadir jauh-jauh dari Surabaya makin mempertebal keyakinannya atas masa depan HPAI sepeninggalnya Tuan Haji Ismail.
Usai acara di Sungai Petani, Kedah sejumlah anggota yang datang dari luar Malaysia terutama Indonesia melakukan ziarah ke makam Tuan Haji di kampung halamannya Cangkat Lada, Mata Ayer, Perlis (nas/wid)