Puakah: Puisi Ade Panglimo Sejagat

24

Di ujung malam yang sunyi,
Tesiso jojak-jojak puakah,
Kato-kato yang ponah teucap,
Kini menjadi dobu di angin sunyi.
Apa yang kau cai di balik mato,
Yang dulu ponuh canda, kini teluko?
Puakah itu bukan hanya tentang kehilangan,
Tapi tentang hati yang mengasingkan dii,
Menjauh dai bayang-bayang janji.
Saat dunio beputa tanpa henti,
Dan waktu mencui setiap detik,
Puakah tetap menggoreskan kenangan,
Di dinding sonyap yang tak ponah pudar.
Di antara mimpi yang bolum selosai,
Ado rindu yang tak ingin mengalah,
Puakah bukanlah akhir dai cito,
Tapi awal dai sebuah perjalanan bau,
Yang harus dilalui dalam sunyi dan saba.

Berita Lainnya

Bagansiapiapi, 11 Januari 2025

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan