Puisi-puisi Dedi Febriyanto

13

Burung-burung Putih

Burung-burung putih
itu santri
yang terbang bergerumbul
yang ditembaki para pemburu berotak tumpul
Dulu dan kini

Tapi
Baju zirah sang kiai
Menghidupkannya kembali
Hidup yang berarti

Lalu
Burung-burung putih itu
Berdiri lagi
Terbang kembali
Mengelilingi bumi
Menyingkirkan duri-duri

Cahaya Mas, 2025

 

Kapan

Segala mati
Telah kulihat dengan mata kepala sendiri
Telah kusentuh dengan jari sendiri
Telah kutangisi dengan air mata sendiri

Lalu
Kau masih teguh dalam setia
Melayani nafsu angkara setiap hari

Berita Lainnya

Kapan kau sadar diri?

Cahaya Mas, 2025

 

Wanitaku

“Makanlah roti ini!”
“Kenapa kau habiskan rotinya!”
“Cepat minta maaf!”

“Maaf.”

Dan aku akan selalu mencintainya

Cahaya Mas, 2025

Dedi Febriyanto. Seorang pendidik di MTs/MA Futuhiyyah Cahaya Mas OKI. Tidak menyukai kopi, tapi begitu menyukai puisi.

Berikan Tanggapan

Alamat surel anda tidak akan dipublikasikan